Kelengkapan Fasilitas Reaktivasi Kereta Api Cibatu - Garut Semakin Meyakinkan

Proses reaktivasi kereta api Garut tahap pertama dari Stasiun Cibatu hingga Garut Kota sejauh 19,8 kilometer, sudah mencapai 95 persen dari target semula.

Kelengkapan Fasilitas Reaktivasi Kereta Api Cibatu - Garut Semakin Meyakinkan
Kereta Api Cibatu - Garut (dok:internet)

MONITORDAY.COM-PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 2 Bandung, menunggu pengajuan dari pemerintah daerah Garut, Jawa Barat, mengenai pengajuan jembatan penyeberangan orang (JPO), dalam proses reaktivasi kereta api Cibatu-Garut Kota. 

"Nanti kalau masuk kriteria kami akan pertimbangkan, pokoknya kita evaluasi, yang penting jalan dulu nanti kita perbarui kekurangannya," ujar Executive Vice President Daop 2, Fredi Firmansyah, selepas pemberian bantuan CSR di Masjid Nurul Huda, Babakan Koropeak, Karangpawitan Garut, Senin (10/2/2020).

Menurutnya, proses reaktivasi kereta api Garut tahap pertama dari Stasiun Cibatu hingga Garut Kota sejauh 19,8 kilometer, sudah mencapai 95 persen dari target semula. Sehingga dengan capaian itu, ujar dia, diharapkan layanan kereta api dalam waktu dekat segera dinikmati masyarakat secara optimal.

"Sebentar lagi kita launching, besok lusa kita uji coba pakai kereta dan sebagainya, sudah clear, semoga dalam waktu dekat (waktu launching)," ujarnya

Beberapa pengerjaan infrastruktur kereta api mulai rel, jembatan, stasiun dan lainnya sudah hampir rampung, dan menunggu proses uji coba.

Bahkan, khusus fasilitas stasiun, lembaganya sengaja menyiapakan stand atau space khusus bagi UMKM asal Garut. "Nanti yang (lolos) terseleksi, kami akan tentukan kriterianya," katanya

Rencananya space tersebut ditujukan untuk sektor makanan, fesyen, termasuk merchandise dan oleh-oleh khas daerah Garut.  Dengan upaya itu, keberadaan fasilitas stasiun dapat memenuhi kebutuhan warga. Rencananya, sesuai harapan masyarakat Garut, peresmian reaktivasi kereta api seharga sekitar Rp 400 miliaran itu bisa dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kita berdoa semoga Bapak Presiden berkenan untuk meresmikan, 37 tahun loh, ini bukan hal sebentar," harapnya.

Saat disinggung soal besaran tarif yang akan dijual kepada masyarakat, Fredi mengaku belum mendapatkan bocoran resmi dari pemerintah.

"Nanti juga akan muncul dengan sendirinya, yang jelas kalau ekonomi pasti akan sama dengan lainnya," pungkasnya