Kecewa Tak Diundang KTT ASEAN, Jubir Junta Militer Myanmar Tuduh Adanya Intervensi Pihak Asing 

Kecewa Tak Diundang KTT ASEAN, Jubir Junta Militer Myanmar Tuduh Adanya Intervensi Pihak Asing 
Juru Bicara Junta Militer Myanmar, Zaw Mintun (Dok: Reuters)

MONITORDAY.COM - Juru Bicara Junta Militer Myanmar, Zaw Mintun mengatakan bahwa keputusan tidak diundangnya perwakilan Myanmar tanpa konsensus bertentangan dengan tujuan dan prinsip-prinsipn ASEAN.

Selain itu, Mintun menuduh ada campur tangan asing usai pihaknya tak diundang dalam KTT ASEAN yang akan berlangsung pada 26-28 Oktober mendatang.

"Intervensi asing juga bisa dilihat di sini. Kami tahu beberapa utusan dari sejumlah negara bertemu dengan utusan luar negeri Amerika Serikat dan menerima tekanan dari Uni Eropa," katanya kepada BBC, yang dikutip Reuters, Minggu (17/10/2021).

ASEAN hanya akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke KTT tersebut.

"Beberapa negara anggota ASEAN merekomendasikan agar ASEAN memberi ruang kepada Myanmar untuk memulihkan urusan dalam negerinya dan kembali normal," demikian pernyataan Brunei Darussalam selaku ketua.

Beberapa negara disebut menerima permintaan pemerintah bayangan Myanmar, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) untuk menghadiri KTT itu.

Namun, sejauh ini belum diketahui siapa yang akan hadir dalam pertemuan itu.

Mereka juga sepakat untuk tak mengundang pemimpin junta militer Myanmar, Min Aung Hlaing. 

Pasalnya, junta dianggap tak memberikan kemajuan dalam menangani krisis kemanusiaan dan politik di Myanmar, sebagaimana tercantum dalam lima konsensus yang sudah disepakati di Jakarta, April lalu.