Dinilai Punya Peran Besar, Din Syamsuddin Dapat Penghargaan Dari Jepang
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin mendapatkan penghargaan "The Order of Rising Sun, Gold, and Silver Star" dari Pemerintah Jepang. Bintang jasa tersebut diberikan langsung oleh Kaisar Akihito di Istana Kekaisaran Tokyo, Selasa (6/11). Penghargaan ini merupakan yang kedua dari Jepang. Pada September 2016 silam, Din menerima “The Japanese Foreign Minister’s Commendation” dari Menteri Luar Negeri Jepang melalui Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizak

MONITORDAY.COM - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin mendapatkan penghargaan "The Order of Rising Sun, Gold, and Silver Star" dari Pemerintah Jepang. Bintang jasa tersebut diberikan langsung oleh Kaisar Akihito di Istana Kekaisaran Tokyo, Selasa (6/11).
Penghargaan ini merupakan yang kedua dari Jepang. Pada September 2016 silam, Din menerima “The Japanese Foreign Minister’s Commendation” dari Menteri Luar Negeri Jepang melalui Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizak
Berdasarkan keterangan Humas Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Aya Kumakura, bintang jasa ini diberikan atas peran dan kiprah Din atas dedikasinya dalam mempromosikan interaksi antara pemerintah dan masyarakat Jepang dengan masyarakat Islam. Din juga dinilai memiliki peran dalam dialog antar agama dan menjalin hubungan antara tokoh agama dan politisi Jepang, sehingga meningkatkan rasa saling pengertian antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam Indonesia.
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) ini memiliki riwayat hubungan yang baik dan luas dengan Jepang dilihat dari data yang diperoleh dari sekretariat CDCC.
Hubungan itu terjalin antara lain atas jabatan Din sebagai Presiden-Moderator Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) yang bermarkas di Tokyo sejak 2007; beberapa kali diundang menjadi pembicara dalam forum-forum akademik di Doshisha University of Kyoto dan Waseda University di Tokyo; rutin menghadiri dan memberikan ceramah pada International Peace Prayer di Sendai Buddhist Temple, Mount Hiei, Kyoto; hingga bekerjasama dengan Association on Communication of Transcultural Studies Foundation (ACT Foundation) dan Japanese Companies yang memiliki afiliasi dengan Partai Demokratik Liberal mengadakan beberapa kali kegiatan sosial di Jepang dan Indonesia sejak 2004.
Pengharagaan ini menjadi daftar ketujuh penghargaan pada tingkat internasional yang diterima Guru Besar UIN Jakarta ini. Pada 2017 ia menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Fatoni Thailand di bidang Studi Islam. Sebelumnya, selain dari Pemerintah Jepang pada 2016, ia pernah menerima penghargaan Bintang Kelas Satu (Al-wis?m li Addarajah al-?la) dari Kerajaan Jordania, Lifetime Achievement Award dari World Chinese Economic Forum (2014), Ordine della stella d’Italia dari Pemerintah Italia (2013), dan Muslim Figure Award dari Pemerintah Penang (2012).