KBRI Hanoi Nilai Pentingnya Luncurkan Kebijakan Ekonomi Untuk Dorong Sektor Riil di Tengah Pandemi
Pemerintah Indonesia fokus dalam penanganan Covid-19 begitu kurvanya sudah mulai flattening dan sudah memang terlihat sudah tidak ada penularan diantara penduduk setempat langsung masuk kepada kebijakan-kebijakan ekonomi yang tentunya untuk mendorong sektor riil pada akhirnya akan ekonomi itu kan motornya adalah sektor rill dan nanti sektor riil itu terjadi itu ditopang dengan berbagai kebijakan fiskal kebijakan moneter dan lain sebagainya.

MONITORDAY. COM - Dunia saat ini tengah diguncangkan oleh pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Adapun, penyakit yang disebabkan oleh Covid-19 telah memakan ribuan korban jiwa.
Pemerintah telah berupaya dalam memutus mata rantai penyebaran virus menular sangat pesat tersebut. Flattening the curve (pelandaian kurva) dapat dilakukan dengan social distancing, karantina, dan isolasi.
Dampak dari Covid-19 ke Indonesia, menyebabkan perekonomian di Indonesia memburuk dikarenakan pekonomian Cina juga turut memburuk. Indonesia adalah mitra perdagangan terbesar China pada tahun 2019, tercatat ekspor non-migas sebesar US$ 25,8 miliar atau sebesar Rp353,5 triliun dan impor non-migas sebesar US$ 44,6 atau sebesar Rp.611 triliun.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam, Ibnu Hadi mengatakan pentingnya pemerintah meluncurkan kebijakan ekonomi saat pelandaian kurva untuk menghadapi risiko krisis ekonomi saat ini.
"Pemerintah Indonesia fokus dalam penanganan Covid-19 begitu kurvanya sudah mulai flattening dan sudah memang terlihat sudah tidak ada penularan diantara penduduk setempat langsung masuk kepada kebijakan-kebijakan ekonomi yang tentunya untuk mendorong sektor riil pada akhirnya akan ekonomi itu kan motornya adalah sektor rill dan nanti sektor riil itu terjadi itu ditopang dengan berbagai kebijakan fiskal kebijakan moneter dan lain sebagainya," kata Hadi dalam acara diskusi secara virtual yang disajikan oleh Kopi Pahit bertajuk 'Paket Stimulus Ekonomi Di Masa Krisis Ekonomi', Selasa (19/05/2020).
Lebih lanjut, Hadi menilai pentingnya sektor ekonomi bagi negara berkembang. Namun, pada kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini protokol kesehatan ialah yang utama.
"Mengenai pengalaman Vietnam, mungkin yang bisa dipelajari atau menyamar menjadi referensi Indonesia adalah bahwa ekonomi adalah penting khususnya untuk negara berkembang, tetapi memang Covid dengan ekonomi itu adalah dua hal yang harus sifatnya back to back, jadi penanganan kesehatan terlebih dahulu," tuturnya.
Selain itu, Hadi meminta pemerintah dapat cepat segera mengatasi pandemi Covid-19 di Tanah Air. Menurutnya, kemungkinan terbesar jika pemerintah tidak dapat mengatasi adanya Covid-19 dengan cepat ini maka yang terjadi ekonomi di Indonesia akan lemah.
"Kebijakan mengenai ekonomi dan itu memang harus segera diantisipasi sejak dini, sejak awal supaya ekonomi cepat bergerak kembali karena tanpa ekonomi juga nanti masyarakat Indonesia bisa lumpuh, kita ya kita juga negara berkembang sehingga perlu penanganan secara cepat," pungkasnya.