Kata Menkominfo Soal Dugaan Kebocoran Data KPAI

Kata Menkominfo Soal Dugaan Kebocoran Data KPAI
Ilustrasi/ Net.

MONITORDAY.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate angkat bicara merespon terkait dugaan kebocoran data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Ini sedang ditelusuri oleh Kominfo dan segera akan disampaikan," kata Johnny ditemui di Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (21/10/2021).

Ia pun menjelaskan bahwa tim dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengambil langkah sesuai prosedur yang telah ditetapkan adanya dugaan kebocoran data tersebut.

"Semua harus melalui prosedur, ikut aturan. Kita tidak bisa menyampaikan sebelum mendapatkan telaah verifikasi secara lengkap," ujar Johnny.

"Jangan sampai ini menjadi gosip. Kita harus tahu sumber di mana, di mana itu dilakukan, oleh siapa kalau benar terjadi, serta melakukan verifikasi," imbuhnya.

Sedangkan jika dugaan kebocoran data KPAI tersebut tidak benar terjadi, Johnny mengatakan bahwa informasi itu juga harus disampaikan kepada masyarakat.

"Jadi, ini sedang ditelaah, jangan sampai mendahului, tim sedang bekerja. Tergantung kompleksnya masalah dan itu biasanya ditindaklanjuti sesegera mungkin," pungkas politikus Partai Nasdem itu.

Sebelumnya, beredar di media sosial gambar yang diduga sebagai kebocoran data KPAI. Database tersebut dijajakan di situs Raidforums. Sang pengunggah yang memiliki username C77 memposting penawarannya tersebut pada 13 Oktober 2021.

Sementara ada dua database KPAI yang ditawarkan, yaitu kpai_pengaduan_csv dan kpai_pengaduan_csv. Untuk men-downloadnya, user Raidforums harus mengeluarkan 8 credits per data.

C77 memberikan sampel data untuk mengklaim data yang dimilikinya valid. Adapun isi dari sampel data yang diberikan memuat identitas penting yang rentan dieksploitasi.

Karen isinya berupa nama, nomor identitas, kewarganegaraan, telepon, HP, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, provinsi, kota, dan usia.