Kata Khofifah Soal Lulusan SMK di Jatim Dominasi Pengangguran

Kata Khofifah Soal Lulusan SMK di Jatim Dominasi Pengangguran
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Pelajar lulusan SMK di Jawa Timur (Jatim) dikabarkan mendominasi jumlah pengangguran di Tanah Air akibat pemaknaan atau definisi TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka). 

Merespon hal tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan rumusan TPT perlu dicermati ulang, sebab kenyataannya lulusan SMK tidak menganggur. 

"Lulusan SMK memilih bekerja secara profesional-personal dan mendapat income," kata Khofifah melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (24/10/2021). 

Hal itu menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemprov Jatim bersama bidang pendidikan terutama dunia usaha, industri, dan kerja (dudika). 

Apalagi, lulusan SMK dipersiapkan untuk mengisi lapangan kerja. Namun, karena definisi TPT mengasumsikan bekerja dalam sebuah institusi maka data evaluasi TPT mendominasi angka pengangguran. 

"Status lulusan SMK yang bekerja secara profesional belum dimasukkan kategori bekerja. Itu yang menjadi penyebab mengapa TPT SMK disebut tertinggi," jelas Khofifah. 

Gubernur prempuan pertama di Jatim ini mengungkapkan sebetulnya cukup banyak pelajar SMK lebih memilih sebagai pekerja profesional-personal daripada kerja di institusi atau Industri.  

Sehubungan dengan hal ini, Khofifah akan berkomunikasi dengan BPS supaya ada proses lanjutan di Kemendikbudristek. Khususnya Dirjen Vokasi dan Direktur SMK. 

"Kami cocokkan definisi TPT untuk mencari format BPS agar bisa mengakomodir bahwasannya alumni SMK yang memilih kerja profesional-personal dan mendapatkan income tidak masuk kategori itu," ucap Khofifah.