Kasus Covid-19 Varian India Ditemukan di Pos Penyekatan Suramadu, Begini yang Dilakukan Wali Kota Surabaya

MONITORDAY.COM - Kasus Covid-19 varian baru dari India (B.1617.2) ditemukan sudah masuk ke Jawa Timur (Jatim).
Adapun sebanyak tiga pasien asal Jatim dikonfirmasikan terpapar Covid-19 varian India itu.
Pasien yang terpapar varian tersebut diantaranya terdiri dari dua orang yang berasal dari Bangkalan dan satu orang dari Bojonegoro.
Ketiga orang pasien yang terpapar Covid-19 varian India itu terjaring pada operasi penyekatan di Jembatan Suramadu.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan, pihaknya akan memperkuat langkah deteksi dini dengan melakukan tracing dan swab massal.
"Dari yang disampaikan Ibu Gubernur (soal kabar tiga pasien terkonfirmasi Covid-19 varian India), maka langkah khususnya adalah swab dan tracing," kata Eri di Balai Kota Surabaya, Selasa (15/6/2021).
Lalu, ujar dia, ketika menemukan ada pasien yang terkonfimasi positif akan langsung ditindaklanjuti dengan melaksanakan pelacakan kepada kontak erat pasien.
"Kalau ada yang positif langsung tracing, makanya diperkuat dari nakes (tenaga kesehatan) dan Babinsa," lanjut Eri.
Selain itu, Eri menyatakan, bahwa Covid-19 varian baru yang menjangkiti tiga pasien asal Bangkalan dan Bojonegoro itu harus dihadapi.
Oleh karena itu, ia memastikan langkah penanganan dan pencegahan harus diperkuat.
Sebelumnya, sebanyak tiga pasien asal Jatim dipastikan terkonfirmasi positif Covid-19 varian India atau delta (B.1.617.2).
Kini, sebanyak dua diantaranya tengah menjalani rawat inap di Surabaya, dan sisanya dirawat di Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indra Parawansa menyebutkan dirinya mendapatkan informasi itu dari Rektor Universitas Airlangga pada Senin (14/6/2021) pagi.
"Dari 24 pemeriksaan genome sequencing, yang keluar tiga positif terkonfirmasi strain India," kata Khofifah setelah sidang Paripurna di Gedung DPRD Jatim, Senin (14/6/2021).