Kasus Covid-19 di Depok Naik Lagi, Inilah Penyebabnya

MONITORDAY.COM - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengungkapkan, terjadi peningkatan kasus aktif Covid-19 di wilayahnya dalam dua hari terakhir.
"Dalam dua hari ini terjadi kenaikan, harus diwaspadai," kata Idris di sela kegiatannya, Kamis (21/10/2021).
Berdasar data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, lanjut Idris, saat ini kasus Covid-19 aktif di Kota Depok sebanyak 162 kasus, sedangkan hari sebelumnya 107. Jadi, terjadi penambahan 55 kasus.
Idris menyebutkan, penyebab kenaikan kasus Covid-19 di Kota Depok salah satunya karena pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Untuk itu kami selalu ingatkan kepada camat dan lurah memantau kegiatan pembelajaran tatap muka, karena memang munculnya dari situ," ungkapnya.
Walaupun demikian, Idris tak menghentikan pelaksanaan PTM Terbatas di Kota Depok.
"Kalau temuan 1-2 pastilah (dilanjut). Apalagi kita di Depok melakukan swab acak, PTM masih berlanjut," sebutnya.
Namun, ia hanya berharap supaya penambahan kasus ini tidak terlalu signifikan dan mengulang ironi gelombang dua seperti yang terjadi pada bulan Juni 2021 lalu.
"Mudah-mudahan ini tidak terjadi penyebaran dalam kondisi yang sempat membuat kita ketar ketir, sempat membuat kita stres yang dihadapi pada saat PPKM darurat," ucap Idris.
Saat ini, Kota Depok masuk dalam PPKM Level 2. Sejumlah pelonggaran pun dilakukan di antaranya soal sekolah tatap muka.
Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana meminta masyarakat untuk tetap dalam kendali, tidak melupakan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
Dadang menambahkan, meski Kota Depok sudah masuk kedalam PPKM Level 2, namun pandemi Covid-19 belum usai.
"Alhamdulillah Kota Depok berada di Level 2, untuk menghindari penularan, tetap dengan prokes ketat dalam setiap aktivitas," ucap Dadang.