Kapal Militer AS Masuk ke Pulau Paracel Tanpa Izin, China Peringatkan AS
Tindakan-tindakan provokatif oleh pihak AS ini ... telah secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China.

MONITORDAY. COM - China dikabarkan memperingatkan Amerika Serikat (AS). Sebab, kapal militer AS masuk ke Laut China Selatan dan melanggar kedaulatan negara itu.
Dilansir dari South China Morning Post, Rabu (29/04/2020). Juru Bicara militer China (PLA) dari Komando Southern Theatre, Li Huamin mengatakan kapal perang AS, USS Barry, dituding China melakukan penerobosan masuk ke Kepulauan Paracel tanpa izin.
"Tindakan-tindakan provokatif oleh pihak AS ini ... telah secara serius melanggar kedaulatan dan kepentingan keamanan China," kata Li Huamin, Rabu (29/04/2020).
Lebih lanjut, Li Huamin menuturkan AS sengaja meningkatkan risiko keamanan regional dan dapat dengan mudah memicu insiden yang tidak terduga. Menurutnya, tindakan itu tidak sesuai dengan suasana saat ini karena komunitas internasional tengah memerangi pandemi Covid-19 serta perdamaian dan stabilitas regional.
Adapun, pernyataan China ini datang sesudah media Taiwan melaporkan berlayarnya kapal perang AS, USS Barry bermarkas di Yokosuka Jepang, di Selat Taiwan sebanyak dua kali di April ini. Sehari setelahnya, kapal induk militer China Liaoning juga melalui|melewati zona tersebut.
Kepulauan Paracel dikenal dengan nama Kepulauan Xisha oleh China. Ada lebih dari 30 pulau yang membentang di antara garis pantai Vietnam dan China.
Meskipun seperti itu, pulau ini juga diklaim Vietnam sebagai Kepulauan Hoang Sa. Paracel juga diklaim Taiwan. Hampir seluruh kawasan Laut China Selatan diklaim China. Ini membikin sejumlah negara ASEAN bersitegang dengan negara itu.
Namun, hingga saat ini AS belum memberi keterangan resmi terkait kapal militer AS masuk ke Laut China Selatan.
Sebelumnya, tiga kapal perang AS juga sempat berlayar di Laut China Selatan 22 April lalu. Bukan hanya AS, kapal perang Australia juga turun serta.