Kado Spesial ke-38, UT Jambi Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Bungo

Kado Spesial ke-38, UT Jambi Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Bungo
Direktur UT Jambi, Yasir Riady, S.S., M.Hum bersama Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT, Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D dengan Bupati Pemerintah Kabupaten Bungo, H. Mashuri, S.P., M.E (dok: istimewa)

MONITORDAY.COM - Ikhtiar Universitas Terbuka (UT) Jambi mewujudkan generasi unggul melalui pendidikan terbaik menuai apresiasi.

Betapa tidak, UT Jambi di bawah Nahkoda Yasir Riady, S.S., M.Hum sebagai Direktur UT Jambi senantiasa konsisten menjalin kemitraan dengan beragam institusi dari berbagai sektoral, termasuk pemerintah daerah untuk peningkatan kompetensi kualitas SDM.

Terbaru, UT Jambi memperkokoh sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bungo. 

Kerjasama ini dinilai menjadi kado spesial UT di usianya yang sudah memasuki ke-38 tahun. UT bakal terus berkomitmen dan berinovasi dalam mewujudkan misi program pendidikan tinggi untuk semua. 

Demikian disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT, Rahmat Budiman, M.Hum., Ph.D dengan Bupati Pemerintah Kabupaten Bungo, H. Mashuri, S.P., M.E pada Selasa (19/7/2022) di UTCC (Universitas Terbuka Convention Center).

Dikatakan Rahmat, lingkup penandatanganan  nota kesepahaman merupakan implementasi dari menjaga tradisi keunggulan UT yang meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta pemanfaatan sarana dan prasarana melalui Pendidikan Jarak Jauh.

Apalagi, kata Rahmat,  perluasan daya jangkau layanan menjadi pertimbangan utama UT untuk melayani masyarakat baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dengan daya jangkau yang luas, dan didukung 39 Kantor UPBJJ-UT dan 1 (satu) Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri.

Rahmat juga mengucapkan rasa terima kasih dan bangga, UT telah diberikan kepercayaan untuk berkontribusi dalam pengembangan program pemerintah dan masyarakat Jambi, khususnya Kabupaten Bungo. 

"Dengan terjalinnya kerja sama ini, maka dengan 141 desa di Kabupaten Bungo, harapannya para aparatur desa dan para guru dapat menjadi calon mahasiswa UT, dengan menempuh Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Yaitu dengan mengakumulasi dari segi masa kerja, pengalaman kerja, pelatihan, serta penghargaan, sehingga mereka tidak perlu menempuh pembelajaran dari semester 1," ucap Rahmat.

Dirut UT Jambi, Yasir Riady, S.S., M.Hum pun angkat bicara soal konsistensi semangat timnya melakukan sinergi dengan berbagai pihak. 

Bagi Yasir, UT Jambi in line dengan pendapat Nelson Mandelah bahwa Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia.

Artinya, kerja keras UT Jambi untuk memajukan daerah ini hanya dengan menyiapkan karpet merah pendidikan agar generasi muda bisa mewujudkan cita-cita gemilang. 

Pendidikan, kata Yasir, menjadi entry point menuju negara maju. 

Sementara itu, Bupati Bungo H. Mashuri, S.P., M.E  dalam sambutannya mengatakan pendidikan sangat penting untuk mewujudkan capaian Kabupaten Bungo memiliki beberapa potensi unggulan untuk berinvestasi.  

Beberapa potensi unggulan yang berpeluang untuk berinvestasi meliputi beberapa sektor, yakni Perkebunan, Peternakan, Budidaya Perikanan Air Tawar, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Pertambangan dan Pariwisata.

Dalam upaya mendorong perkembangan investasi tersebut, Mashuri 
menyampaikan rasa apresiasi yang tinggi kepada UT, serta ucapan terima kasih atas terjalinnya kerja sama ini. 

 “Semoga setelah ini akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja  sama lainnya, dalam peningkatan kompetensi dan kualifikasi aparatur desa, serta turut meningkatkan SDM di Kabupaten Bungo,” tegas Pak Bupati Bungo.