KADIN: Investasi Rp1.200 T di 2022 Bisa Tercapai, Asalkan Kepastian Hukum Jelas dan Tidak Ada Korupsi

MONITORDAY.COM - Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, telah selesai digelar pada, Sabtu (4/12/2021).
Sederet program kerja pun telah disiapkan masing-masing bidang, tidak terkecuali bidang investasi.
Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Indonesia Tony Wenas mengungkapkan program utama bidang yang dipimpinnya adalah mendukung pemerintah, dalam hal ini Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal meraih realisasi investasi Rp 1.200 triliun di 2022.
"Program kami adalah bagaimana caranya mencapai Rp 1.200 triliun tahun 2022," katanya.
Menurut Tony, Kadin akan aktif bekerja sama dengan pemerintah dalam mewujudkan target tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Freeport Indonesia itu pun bicara soal rencana pelaksanaan B20 yang merupakan rangkaian kegiatan presidensi G20 Indonesia tahun depan hingga tren investasi ke depan yang mengarah ke green economy.
"Kami membuat program dengan program utamanya adalah mendukung program pemerintah, yaitu rencana investasi di Kementerian Investasi/BKPM di mana tahun 2022 adalah targetnya Rp 1.200 triliun. Jadi memang program kami adalah bagaimana caranya mencapai Rp 1.200 triliun tahun 2022," ucap Tony yang dikutip monitorday dari CNBC, Senin (6/12/2021).
Soal investasi, sambung Tony, Kadin tidak sama dengan Kementerian Investasi/BKPM, tapi melihatnya dari sisi swasta, dari sisi perusahaan, dari sisi pelaku usaha, dan itu membuat perencanaan investasinya, pengendalian investasi, promosi investasi, terus kemudian bagaimana sistem perizinan, OSS, dan perizinan lainnya dan juga adalah bagaimana memperbaiki iklim investasi hingga Rp 1.200 triliun itu bisa tercapai.
Tony menyampaikan bahwa KADIN mendapat tugas di tahun 2022 menjadi organier G20 di Bali.
"Itu menjadi program kerja kami juga bahwa di tahun 2022 itu melaksanakan B20 dengan harapan juga akan lebih banyak investasi bisa kita undang masuk ke Indonesia supaya Rp 1.200 triliun itu bisa tercapai. Itu kan terdiri dari apakah investasi asing, investasi domestik juga dan investasi daerah," terang Tony.
Dalam hal ini, Tony memastikan Kadin bekerja sama erat dengan Kementerian Investasi/BKPM untuk bisa mencapai Rp 1.200 triliun.
Tony juga mengungkapkan, sebagian besar Investor harapkan adalah kepastian hukum. Kemudian adalah soal korupsi.
"Sekarang kan kalau dilihat investasi angka-angkanya sudah lebih dari 50% investasi itu di luar Jawa. Angkanya sudah bagus sekali. Dan kalau dilihat dari makroekonominya juga bagus sekali sangat menunjang. Kalau di Kadin istilahnya we will grow together, stonger together," tambah Tony.