Joyland Festival 2022, Erick Thohir: Bangkitkan Industri Kreatif

MONITORDAY.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penyelenggaraan kegiatan kesenian berskala nasional Joyland Festival 2022 di Nusa Dua, Bali.
Erick menilai Joyland Festival sebagai sebuah festival yang komplit, dengan melibatkan banyak aspek kreativitas, seperti musik, komedi, hingga diskusi seni dan film, serta promosi berbagai produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"BUMN memberikan support untuk bangkitnya industri musik dan event. Festival ini menjadi angin segar bagi para pekerja industri seni," katanya.
Erick didaulat untuk mengisi sesi bincang-bincang, termasuk bersama para selebriti dalam negeri yang mengisi Joyland Festival, seperti Isyana Sarasvati.
"Ngobrol seru bareng Vincent, Desta, dan Isyana Sarasvati sambil menikmati musik di Joyland Festival, menjelang diselenggarakannya G20," kata Erick pada Sabtu (26/3).
Dalam perbincangan tersebut, Erick berharap, helatan Joyland Festival dapat mendorong kebangkitan industri kreatif lokal, sekaligus menggerakkan perekonomian lokal dan membuka lapangan kerja.
Perlu diketahui bersama, Joyland Festival merupakan festival yang digelar setiap tahun sejak 2019. Tahun ini, untuk pertama kalinya usai pandemi melanda, Joyland kembali diadakan secara luring pada 25-27 Maret. Tak hanya menyajikan aksi panggung dari band dan musisi Indonesia, festival ini juga menyediakan kegiatan workshop, diskusi, hingga pameran seni.
Dalam kunjungan ke Bali kali ini, Erick juga sempat mengunjungi salah satu galeri non-fungiable token (NFT) di kawasan Legian, yaitu Superlative Secret Society. Dia mengakui, popularitas NFT yang mencuat akibat digitalisasi membuat masyarakat lebih sadar akan kekuatan ekonomi digital dengan tatanannya yang serba baru. Hal itu, katanya, harus diantisipasi.
Di sisi lain, ekosistem digital juga berarti kesempatan kerja dan peluang bisnis baru. Erick menyatakan apresiasi terhadap Superlative Gallery yang dinilai berdampak positif terhadap perekonomian.
"Oleh karenanya, saya mengapresiasi kolaborasi yang digawangi 4 anak muda Indonesia ini, yang berhasil membentuk Superlative Gallery sebagai wadah bagi komunitas NFT dalam menjaga dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. Termasuk juga dalam menciptakan pekerjaan dan bisnis baru, yang menuntut anak muda Indonesia untuk tech-savvy dalam menghadapi era disrupsi digital ke depannya," ungkap Erick.