Jokowi: Jika Tak Diberantas, Hoaks Akan Ganggu Keutuhan Negara
Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali akan bahaya hoaks jika terus menerus disebarkan di tengah-tengah masyarakat. Ia menyebut, hoaks saat ini tidak hanya disebarkan lewat media sosial, namun juga telah terang-terangan disebar dari pintu ke pintu.

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali akan bahaya hoaks jika terus menerus disebarkan di tengah-tengah masyarakat. Ia menyebut, hoaks saat ini tidak hanya disebarkan lewat media sosial, namun juga telah terang-terangan disebar dari pintu ke pintu.
"kabar-kabar bohong yang sekarang ini tidak hanya muncul di media sosial tetapi sudah muncul dari pintu-ke pintu, dari rumah ke rumah. Hati-hati masalah ini,” kata Jokowi, seperti dikutip dari laman setkab, Jumat (1/2).
Menurut presiden, jika terus-menerus hoaks disebarkan makan akan menimbulkan konflik yang berbahaya bagi keutuhan bangsa. Mengingat, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan 714 suku yang berbeda-beda agama, adat, tradisi, budaya, serta bahasa daerah yang berbeda.
Jokowi mencontohkan seperti kasus Afganistan, Presidennya Ashraf Ghani mengatakan pada dia bahwa negerinya terus dilanda konflik meski hanya terdiri dari 7 suku bangsa.
“Beliau menyampaikan kepada saya, hati-hati konflik yang namanya antar suku itu segera selesaikan, segera rampungkan, dan segera padamkan. Apalagi konflik yang menyangkut agama, jangan tunggu waktu sedetikpun. Segera rampungkan dan selesaikan,” ungkap Jokowi.
Menurut dia, Presiden Ashraf sangat respect kepada negara Indonesia yang memiliki 714 suku, 260 juta penduduk, hidup di 17.000 pulau. “Beliau sangat-sangat takjub betul. Bagaimana masyarakat yang beragam ini bisa bersatu, bisa rukun, bisa merasa sebagai saudara dan setanah air," ucapnya.
Jokowi mengatakan, tugas merawat perbedaan inilah yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. "menjaga, dalam merawat persatuan, merawat kerukunan, merawat persaudaraan kita, merawat ukhuwah kita, merawat ukuwah islamiyah kita, merawat ukhuwah wathaniyah kita," tuturnya.
Karena itu, memerangi hoaks menurut Jokowi, adalah salah satu upaya untuk menjaga hal tersebut. Ia meminta kepada seluruh masyarakat dan juga aparat yang berwenang untuk mengatasi malah ini, jangan sampai persatuan terpecah disebabkan oleh berita-berita fitnah dan bohong.
"Ini bukan barang sepele, hati-hati. Sehingga tegas saya sampaikan kepada Kapolri, tindakan hukum tegas harus diberikan pada siapapun yang mengganggu persatuan bangsa kita dengan cara-cara menyebar hoaks dari pintu ke pintu dari media sosial. Tegas, harus tegas," tegasnya.