Jelang G20, Indonesia Jabat Presidensi B20 2022

Jelang G20, Indonesia Jabat Presidensi B20 2022
Presidensi Indonesia pada G20 Summit 2022 (Dok: Istimewa)

MONITORDAY.COM - Indonesia resmi memangku Presidensi Business 20 (B20) untuk periode tahun 2022 dengan menerima estafet Presidensi B20 dari Italia pada B20 Summit yang diselenggarakan pada 7-8 Oktober 2021 di Roma, Italia.

B20 adalah sebuah forum dialog global yang terdiri dari para pebisnis dunia, khususnya pebisnis dari negara-negara G20. 

Menjelang Presidensi Indonesia pada G20 Summit 2022,  B20 Indonesia siap menggelar pertemuan, dialog dan merangkumkan opini pelaku usaha global dalam bentuk rekomendasi kebijakan (policy recommendations) untuk G20 Summit, yaitu konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia bersama dengan Uni Eropa.

Rangkaian kegiatan B20 Indonesia akan resmi dimulai pada tanggal 24-25 Januari 2022 melalui kegiatan Inception Meeting yang menandai dimulainya Presidensi B20 Indonesia. 

Selanjutnya, rangkaian pertemuan tingkat task force dan side event akan berlangsung sepanjang tahun 2022. Pertemuan akan mencapai puncaknya dalam B20 Indonesia Summit yang direncanakan pada tanggal 20-21 Oktober 2022 di Bali.

Summit ini akan mengundang delegasi bisnis pilihan yang merupakan perwakilan dari kurang lebih 6,5 juta komunitas bisnis global yang ada dalam naungan negara-negara anggota G20.

Presiden RI, Joko Widodo mengharapakn dukungan dari semua negara anggota G20 dan komunitas bisnis untuk mensukseskan agenda prioritas Presidensi. 

Untuk penyelenggaraan rangkaian pertemuan B20 Indonesia, Pemerintah Indonesia telah resmi menunjuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk menjadi pihak penanggungjawab penyelenggara forum B20 tahun 2022.

Untuk meningkatkan rasa kepemilikan di antara pelaku usaha dalam negeri, B20 Indonesia bersama KADIN akan melakukan sosialisasi, konsultasi, dan advokasi dengan sejumlah asosiasi bisnis dan usaha Indonesia atas prioritas-prioritas yang diusung dalam Presidensi B20 Indonesia. 

KADIN juga bersama B20 Indonesia akan menjadi wakil dari para pebisnis B20 global untuk menjembatani dialog antara B20 dengan Pemerintah Indonesia yang mewakili suara dari negara-negara yang akan ikut serta dalam G20.

"Dengan membaiknya ekonomi dunia pasca pandemi dan dimulainya masa new normal, komunitas bisnis global sebagai pemangku kepentingan di G20 perlu memastikan bahwa proses pemulihan ekonomi yang ada terlaksana secara inklusif, berkelanjutan, dan memiliki ketahanan terhadap kondisi tidak terduga. Saatnya bagi pebisnis G20 untuk mengambil tindakan yang menjamin pemerataan kesejahteraan dan inklusivitas ekonomi bagi semua. KADIN Indonesia merasa terhormat atas kesempatan menjadi fasilitator bagi penyelenggaraan B20 Summit di Indonesia," ujar M. Arsjad Rasjid, Ketua Umum KADIN Indonesia, Selasa (12/10/2021).

Dalam Presidensi B20 ini, Indonesia menyatakan siap menciptakan ekonomi global yang inovatif, inklusif, dan kolaboratif demi terwujudnya pemulihan yang lebih kuat dan dampak ekonomi yang berkelanjutan. 

Meskipun meneruskan estafet kepemimpinan dari B20 Italia, KADIN Indonesia menyatakan bahwa posisi Indonesia sebagai negara berkembang (emerging country) menciptakan penekanan dan pendekatan yang berbeda dengan mengedepankan keseimbangan antara kebutuhan pemulihan negara maju dan negara berkembang.