Islamophobia Di India Meningkat, MUI Sampaikan Kecaman
Robby Karman
MONITORDAY.COM - Pemerintah India keluarkan kebijakan yang kental dengan unsur diskriminasi dan Islamophobia. Siswi muslim yang bersekolah di India dilarang mengenakan hijab di sekolah. Hal ini memancing aksi protes umat Islam atas kebijakan tersebut.
Sejumlah siswa melakukan aksi demonstrasi menolak kebijakan tersebut. Tak hanya kebijakan pelarangan hijab, dalam beberapa bulan ini juga terjadi aksi kekerasan dan persekusi terhadap umat Islam. Padahal jumlah populasi umat Islam di India sejumlah 213 juta orang atau setara dengan 15,5 persen dari seluruh populasi negara.
Menanggapi hal tersebut, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim angkat suara. Sudarnoto menyebutkan India yang saat ini dipimpin oleh kelompok ultra nasionalis Hindu ekstrem hanya akan mempertontonkan kekejaman dan tindakan kekerasan terhadap minoritas Muslim India yang disponsori negara.
“Tidak sekadar diskriminasi, akan tetapi nampak dengan jelas pemerintah India membangun, mengembangkan, dan memperkuat spirit Islamophobia,” imbuhnya.
“Rasa kemanusiaan saya sangat ternodai oleh tindakan brutal pemerintah India terhadap warga minoritas Muslim di India. Dan saya yakin, perasaan yang sama juga dirasakan oleh umat Islam di manapun. Bahkan, bisa jadi komunitas agama lain yang menyadari dan mengerti betul tentang hak asasi manusia akan terusik dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah India,” ujar Sudarnoto kepada awak media.
Sudarnoto pun menegaskan bahwa Islam tidak mengajarkan kekerasan, begitu pun agama lain termasuk Hindu.
“Karena itu, setop kekerasan, setop pengusiran dan penganiayaan terhadap umat Islam India. Setop Islamofobia. Semua tindakan (Islamofobia) ini akan menyulut pertentangan. Saya berharap, pemerintah RI melakukan langkah-langkah penting meyakinkan pemerintah India melalui Dubes India untuk menghentikan ekstremisme ini,” ujarnya.
“Kepada umat Islam di India saya menyampaikan bahwa kami umat Islam Indonesia khususnya bersama anda semua. Tetaplah bersabar, teguh pendirian, dan panjatkan doa mohon pertolongan Allah,” pungkasnya.
