Inilah Penjelasan Ridwan Kamil Soal Kunjungannya ke Bali

Inilah Penjelasan Ridwan Kamil Soal Kunjungannya ke Bali
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat hadiri Grand launching BeliBali di Bali (Istimewa).

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil melakukan kunjungan ke Bali pada Jumat (17/9/2021). Namun, ia menegaskan, kedatangannya ke pulau Dewata itu bukan terkait dengan politik.

Ridwan Kamil menyampaikan, kunjungannya tersebut dalam rangka kepentingan program Grand launching BeliBali dengan PT. Digital Ekonomi Indonesia untuk penjualan produk UMKM dan pelaku ekonomi kreatif Bali melalui marketplace Borongdong.id.

"Saya jawab jujur yah, saya jawab tidak ada. Cuma saya itu susah kemana-mana pertanyaan selalu itu. Jadi, mau programnya apa saja, ditafsir (Pilpres 2024),” kata Ridwan Kamil di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (17/9/2021).

Namun, ujar dia, hal itu wajar saja ketika menjadi seorang pemimpin yang kadang mendapat pujian dan kadang juga dicaci.

"Karena kami pemimpin ini mahluk di panggung. Kalau di panggung orang lihat kadang ditepuki, kadang di bully, ditafsir. Jadi saya kira tidak ada (safari politik)," ucap Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebutkan, dirinya dan Bali memiliki historis. Mengingat sebelum menjadi Gubernur Jabar, dirinya banyak mendesain bangunan di Bali. 

"Bisa lihat sebelum saya jadi gubernur. Saya, banyak mengerjakan membantu pembangunan Bali. Grand Inna Putri di Nusa Dua itu karya saya. Itu hotel yang dulu paling murah, sekarang bisa bersaing dan income-nya melebihi semua income hotel-hotel di Grup Ina," tuturnya.

"Saya bikin hotel di Bandara Bali. Hotel Novotel itu karya saya. Hotel Tijili di Seminyak (Kuta) saya desain. Masjid di Bandara (saya juga). Jadi, historis saya dengan Bali jauh sebelum saya masuk politik," imbuh Ridwan Kamil.

Di sisi lainnya, Ridwan Kamil menjelaskan, terkait urusan politik atau Pilpres dirinya tidak pernah menargetkan. Sebab, menjadi pemimpin itu takdir dari Tuhan.

"Kalau urusan itu, saya itu tidak pernah target-target karena itu takdir Tuhan. Kalau pintunya ada Bismillah, kalau tidak ada, ya tidak ada masalah. Kira-kira begitu," tegasnya.

"Saya, menjadi gubernur saja tidak pernah cita-cita. Tapi, kalau sudah berada dalam satu posisi, saya mencoba memberikan yang terbaik buat masyarakat," sambung Ridwan Kamil.

Orang nomor satu di Jabar itu juga memerankan, program yang saat ini dilaunching merupakan curhatan para pedagang asal Jabar yang menetap di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, karena terdampak pandemi Covid-19.

"Intinya ke sini betul-betul karena curhatan warga Ubud itu, 500 pedagang Jawa Barat yang tinggal di Bali. Itu gara-gara itu, kalau saya tidak bertemu dengan 500 warga Jabar yang curhat di tahun lalu, tidak ada hari ini kira-kira begitu. Jadi itulah motivasi sebenar-benarnya, sejujurnya-jujurnya," sebut Ridwan Kamil.