Ini Yang Diterapkan Korsel Untuk Menekan Paparan Covid-19
Tak lama dari kasus Virus Corona pertama kali muncul ditemukan di Kota Daegu Pemerintah Korea Selatan mendesak pihak perusahaan medis untuk segera mengembangkan alat uji Virus Corona dan bersiap melakukan tes secara massal.
Hendi Firdaus
MONITORDAY.COM - Sebelumnya Korea Selatan sebagai negara kedua yang memliki jumlah tertinggi yang terkonfirmasi pandemi corona setelah Tiongkok. Berkat kesigapan pemerintah Korsel, menerapkan berbagai cara dan akhirnya berhasil menekan lajunya jumlah penyebaran kasus Covid-19 ini sebelum keadaan makin kritis.
Tak lama dari kasus Virus Corona pertama kali muncul ditemukan di Kota Daegu Pemerintah Korea Selatan mendesak pihak perusahaan medis untuk segera mengembangkan alat uji Virus Corona dan bersiap melakukan tes secara massal.
Langkah yang dihimbau Pemerintah Korsel ini langsung diterapkan dan telah tercatat sudah hampir 300.000 orang telah dites yang dilakukan olah tim medis. Korea Selatan tercatat sebagai negara yang terbanyak melakukan tes Virus Corona didunia.
"Pengujian itu penting karena mengarah pada deteksi dini, meminimalkan penyebaran lebih lanjut dan dengan cepat mengobati yang ditemukan terinfeksi virus," ucap Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha.
Setelah itu, penanggulangan Pemerintah Korsel melalui dinas kesehatan menghubungi orang yang telah melakukan kontak dengan pasien positif terinfeksi Covid-19 secara berkelanjutan.
Bahkan, jika orang yang dihubungi tidak merespon, tidak segan-segan pihak kepolisian akan turun tangan untuk mendatanginya. Mereka akan dikasih arahan dan menghimbau untuk tidak meninggalkan rumah.
Selain itu, pihak dinas kesehatan setempat akan memberikan dua paket medical supplies kepada orang yang pernah kontak dengan pasien positif terkena Virus Corona.
Dua paket medical supplies tersebut terdiri dari thermometer, 15 masker bedah, hand sanitizer, alcohol sanitizing spray, dan kedua lembaran penjelasan terkait pencegahan Virus Corona.
Yang tak kalah penting dari langkah penanganan wabah ini yakni, transfaransi informasi dan komunikasi yang dibangun pemerintah Korea Selatan dengan baik kepada warganya.
"Pada prinsip dasarnya adalah keterbukaan, transfaransi, dan menjaga publik tetap terinformasi. Dan cara ini membuahkan hasil. Sebagai permulaan, Kami punya sistem perawatan kesehatan, yang baik. Kami punya sistem yang terhubung. Dan memanfaatkan itu dengan maksimal, Kami telah menghadapi wabah ini dari awal dengan transfaransi penuh dan dengan cara ini Kami mendapat kepercayaan dan dukungan publik," ungkap Menlu Kang Kyung-wha.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan melaporkan adanya penurunan kasus baru Virus Corona di negaranya. Pada Kamis (26/3) diketahui hanya 104 kasus baru sehingga total terinfeksi sebanyak 9.241.
