Penanganan Covid-19, Bank Dunia Keluarkan Dana 2.624 Triliun Untuk Bantu Negara-negara di Dunia
World Bank Group mengambil langkah cepat untuk membantu menekan penyebaran Covid 19. Operasi kami saat ini sudah berada lebih di 65 negara.

MONITORDAY. COM - Bank Dunia akan mengeluarkan dana US$ 160 miliar atau setara dengan Rp 2.624 triliun dengan kurs Rp 16.400 untuk membantu negara-negara di dunia dalam penanganan virus Corona (Covid-19).
Dana tersebut akan diberikan dalam jangka waktu 15 bulan ke depan. Selain itu, dana ini akan digunakan untuk sarana kesehatan dan mendukung pemulihan ekonomi.
Presiden Bank Dunia, David Malpass mengatakan dengan bantuan ini dana diharapkan pemulihan ekonomi dunia bisa lebih cepat dengan mendukung usaha kecil dan menengah serta membantu masyarakat menengah kebawah.
"World Bank Group mengambil langkah cepat untuk membantu menekan penyebaran Covid 19. Operasi kami saat ini sudah berada lebih di 65 negara," kata Malpass dikutip dari siaran pers, Jumat (03/04/2020).
Lebih lanjut, Malas mengungkapkan pihaknya juga berupaya mendorong negara berkembang untuk mempersingkat waktu pemulihan ekonomi saat pandemi Covid 19 ini.
"Negara-negara miskin dan rentan pasti akan terdampak paling berat, tim kami fokus untuk mengatasi krisis tersebut," jelasnya.
Terkait Dana bantuan tersebut, bank dunia membagi dalam dua kelompok, pertama akan dikucurkan US$ 1,9 miliar untuk membantu 25 negara dan ditargetkan bisa membantu 40 negara. Kemudian, saat ini bank dunia juga mendanai proyek restrukturisasi hingga 1US$ 1,7 miliar.
Sementara itu, Direktur Operasional Bank Dunia, Axel van Trotsenburg mengatakan bantuan ini akan membantu menyelamatkan banyak nyawa, mencegah dan menangani dampak Covid 19.
Berikut daftar negara yang mendapatkan bantuan:
Afrika mendapatkan bantuan US$ 82 juta untuk membantu Ethiopia dalam menangani krisis akibat Covid 19. Dana tersebut akan digunakan untuk peralatan medis, sistem kesehatan dan pembangunan tempat perawatan.
Republik Demokratik Kongo mendapatkan bantuan US$ 47 juta untuk pelatihan staf medis, peralatan dan deteksi kasus.
Mongolia akan mendapatkan bantuan US$ 29,4 juta untuk memberi pelatihan dokter, perawat dan paramedis lain. Membeli peralatan medis hingga laboratorium. Selain itu dana akan digunakan untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan.
Kamboja mendapatkan US$ 20 juta untuk membangun laboratorium dan pusat isolasi di 25 rumah sakit rujukan pemerintah.
Tajikistan juga mendapatkan US$ 11,3 juta untuk perluasan kapasitas perawatan intensif seperti peningkatan kualitas peralatan, pelatihan dan koordinasi dengan masyarakat.
Kyrgysztan mendapatkan US$ 12,15 juta untuk rumah sakit, laboratorium, medis, peralatan ICU dan dana siaga rumah sakit.
Haiti mendapatkan dana hibah US$ 20 juta untuk menekan penyebaran Covid 19. Dana digunakan untuk deteksi dini. Selain itu dana digunakan untuk mobilisasi staf kesehatan tambahan dan penyediaan alat perawatan.
Ekuador mendapatkan US$ 20 juta untuk persediaan alat medis dan perawatan intensif serta ruang isolasi.
Timur Tengah dan Afrika Utara mendapatkan dana hibah US$ 26,9 juta untuk membantu Yaman mengurangi penyebaran dan menyelesaikan dampak penyebaran Covid 19.