Di tengah Krisis Ekonomi Global, Pemerintah Saudi Turunkan Harga Bahan Bakar
Sudi Aramco menyatakan perubahan harga dikarenakan ada fluktuasi di pasar internasional. Namun, penurunan ini dinilai Aramco sesuai dengan prosedur tata kelola penyesuaian harga dan produk energi yang disetujui.

MONITORDAY. COM - Saudi Arabian Oil Co (Saudi Aramco) melakukan penurunan harga bahan bakar di Wilayah Kerajaan Saudi pada Sabtu (11/04/2020). Menurut Saudi Press Agency (SPA), meski harga bahan bakar berfluktuasi, penurunan tersebut dinilai cukup signifikan.
Dilansir Saudigazzete, Sabtu (11/04/2020), ada beberapa jenis bensin yang mengalami penurunan yakni bensin 91 dari Aramco, akan dibanderol dengan harga SR 1.31 (Rp 5.499), dari harga sebelumnya sekitar SR 1.55 (6506).
Sementara itu, bensin 95 akan dibanderol dengan harga SR 1.47 (Rp 6.171) per liternya. Dari harga sebelumnya di kisaran SR 2.05 (Rp 8.605).
Lebih lanjut, Sudi Aramco menyatakan perubahan harga dikarenakan ada fluktuasi di pasar internasional. Namun, penurunan ini dinilai Aramco sesuai dengan prosedur tata kelola penyesuaian harga dan produk energi yang disetujui.
Walaupun nyatanya, penurunan harga bahan bakar di Kerajaan dikaitkan dengan harga ekspor di pasar dunia.
Adapun, dilansir dari The Guardian, Sabtu (11/4), harga minyak dunia kembali jatuh. Meskipun, telah ada kesempatan OPEC dan persetujuan untuk menangkas produksi sebelumnya.
Kemudian, disebutkan juga harga minyak turun pada Jumat kemarin. Di mana hal tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran, bahwa kesepakatan OPEC untuk memangkas pasokan global sebesar 10 persen, tidak akan mengimbangi penurunan terbesar dalam permintaan karena wabah Covid-19.
Bahkan, permintaan bahan bakar minyak global telah merosot sebanyak 30 persen. Atau mencapai nilai 30 juta bdp selama pandemi Covid-19.
Terkait penurunan permintaan, dikarenakan perlawanan berbagai negara untuk tidak melakukan operasional kendaraan, hingga transportasi pesawat. Sehingga, ekonomi dunia terkekang.