Ini Kata Gubernur Wahidin Halim Soal Penutupan Destinasi Wisata di Banten

Ini Kata Gubernur Wahidin Halim Soal Penutupan Destinasi Wisata di Banten
Gubernur Banten Wahidin Halim/(Foto/net)

MONITORDAY.COM - Gubernur Banten Wahidin Halim telah memutuskan untuk menutup destinasi wisata di Banten saat libur lebaran hingga tanggal 30 Mei 2021, dan bisa diperpanjang sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19.

Wahidin menegaskan, penutupan tersebut dalam upaya melindungi warga, karena khawatir kasus Covid-19 di Banten kembali meningkat pasca libur Lebaran 1442 H.

"Kondisi menumpuknya wisatawan di berbagai objek wisata di Banten sudah sangat mengkhawatirkan. Penutupan harus diambil sebagai langkah untuk melakukan pencegahan atau melindungi masyarakat dari penyebaran dan penularan Covid-19," kata Wahidin, dalam keterangannya di Serang, Senin (17/5/2021).

Terkait dengan adanya penolakan Instruksi tersebut dari kelompok tertentu, Wahidin menegaskan bahwa ia akan tetap pada keputusannya untuk menutup tempat wisata, karena hal itu harus dilakukan guna menghindarkan masyarakat Banten dari penyebaran Covid-19.

"Tidak masalah didemo. Karena demo itu kepentingan mereka bukan untuk kepentingan umum. Bagi saya, kepentingan umum harus ditegakkan dan diutamakan," tegasnya.

Apalagi kalau tempat wisata tetap dibuka, kata Wahidin, ia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi paska libur hari raya berakhir. Bukan tidak mungkin kasus Covid-19 di Banten akan semakin meningkat dan masyarakat juga yang menjadi korbannya.

"Saya tidak mau. Karena saya tidak mau Banten yang sudah masuk Zona Kuning semua, di situ akan terjadi penularan. Jangan hanya karena kepentingan sekelompok orang hanya untuk memuaskan keinginannya harus mengorbankan yang lain," kata dia.

"Gak ada urusan mau protes, mau demo, mau digugat. Tapi fakta yang kemarin jelas bahwa masyarakat sudah tidak bisa ditata lagi, dan pemerintah harus bersikap," Wahidin menambahkan.

Sementara itu, terkait dengan sanksi yang akan diberikan kepada provokator penolakan Ingub tentang penutupan tempat wisata, Gubernur bersama tim saat ini masih menginventarisir terkait ketidakpatuhan dari pengelola tempat wisata ataupun kelompok-kelompok tertentu.

"Paling tidak saya sudah sampaikan bahwa ini ditutup. Memang masih ada yang datang tapi berkurang. Kalau kemarin sudah tidak bisa dikontrol, ini juga yang mungkin membuat pengelola juga tidak bisa berbuat apa-apa," kata Wahidin Halim.