Inggris Minta China Kembalikan Uang Karena Alat Tes yang Dipesan Tak Akurat

Seorang akademisi Universitas Oxford menjelaskan, bahwa ketika pihaknya melakukan tes terhadap alat tersebut, hingga saat ini tak ada satupun yang berfungsi dengan baik.

Inggris Minta China Kembalikan Uang Karena Alat Tes yang Dipesan Tak Akurat
Ilustrasi foto/(shutterstock)

MONITORDAY.COM - Pemerintah Inggris ingin uangnya dikembalikan oleh China setelah alat tes yang dibeli dari negeri tirai bambu tersebut tak satupun lolos tes akurasi. Pemerintah Inggris menilai alat tes yang dipesan tak bisa diandalkan untuk dilakukan tes massal.

Dikabarkan, pemerintah Inggris telah memesan 3,5 juta alat tes antibodi, yang sebagian besarnya berasal dari China. Namun ketika dilakukan pemeriksaan akurasi pada alat tes tersebut, tak ada satupun lolos.

"Tidak ada yang cukup andal untuk dipakai dalam pengujian massal," tutur Juru Bicara Departemen Kesahatan Inggris, dikutip dari The Telegraph.

Seorang akademisi Universitas Oxford menjelaskan, bahwa ketika pihaknya melakukan tes terhadap alat tersebut, hingga saat ini tak ada satupun yang berfungsi dengan baik.

"Kami melihat banyak negatif palsu dan kami juga melihat positif palsu. Ini bukanlah alat pengujian yang baik," ujarnya.

Lembaga Kesehatan Masyarakat Inggris sebelumnya telah menggembar-gemborkan bahwa alat tes darah melalui jari itu sebagai "game-changer."

Diharapkan, alat tersebut akan memungkinkan pemerintah untuk mengkonfirmasi siapa saja yang telah membangun kekebalan terhadap virus, sehingga memungkinkan mereka lepas dari karantina, dan kembali bekerja. 

"Awalnya tes akan diluncurkan dalam beberapa hari, namun karena kegagalan memberikan hasil yang akurat, warga Inggris terpaksa menunggu lebih lama untuk bisa mendapatkan tes," katanya.

"Pemerintah sekarang akan meminta pengembalian uang untuk peralatan yang tidak memadai," menurut The Telegraph.

Selain Inggris, sebelumnya, beberapa negara Eropa telah menolak peralatan buatan China yang dirancang untuk memerangi virus Corona Covid-19. Seperti Belada, Spanyol dan Irlandia, yang terpaksa menarik kembali alat kesahatan buatan China, karena tidak berfungsi dengan baik.