Inggris Bimbang Lanjutkan Gabung Kesepakatan Brexit atau Mundur

Inggris Bimbang Lanjutkan Gabung Kesepakatan Brexit atau Mundur

MONITORDAY.COM – Kesepakatan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa dijadwalkan ngaret dari perjanjian yang seharusnya ditargetkan Selasa (11/12) mundur hingga hari Minggu (16/12).

Kesepakatan ini berupa kerjasama dalam lingkup bisnis dan keamanan diantara negara Uni Eropa guna membangun kemandirian dan menstabilkan posisi Uni Eropa dalam skala global. 

Uni Eropa dan Inggris menjalin kerjasama dalam beragam sektor seperti perdagangan, ekonomi, hukum, pendidikan serta kebijakan luar negeri yang dibalut dalam Kesepakatan Brexit. Keduanya berkomitmen untuk menjalin mitra dan mewujudkan aliran data yang bebas hingga akhir 2020.

Inggris mengambil porsi besar untuk bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya hingga pertahanan yang ada di Uni Eropa. Uni Eropa akan meninjau permintaan Inggris tersebut dan melakukan konsultasi dengan Bank Investasi Eropa.

Sektor energi dan maritim juga menjadi bagian yang dikaji dalam perjanjian ini. UE akan mempertimbangkan kerjasama dalam penetapan harga karbon dengan menghubungkan sistem perdagangan emisi Inggris dengan ETS UE. Pada sektor maritim akan diadakan perjanjian perikanan baru tentang akses ke perairan dan pembagian kuota pada bulan Juli 2020.

Sektor lain yang dikaji adalah transportasi dan keamanan. UE dan Inggris menginginkan kemitraan keamanan yang luas, komperehensif, dan seimbang. Mereka juga merencanakan akses pasar yang mudah untuk transportasi darat, serta kesepakatan penumpang dan kargo udara.

Dilansir dari Reuters (11/12), Kesepakatan Brexit dikabarkan akan ditunda hingga hari minggu nanti akibat Theresa May selaku Perdana Menteri Inggris yang masih dalam keraguan apakah Inggris tetap bergabung dengan kesepatan ini atau keluar.