Indonesia Bakal Punya Sarana Pelatihan Konstruksi Layang Berstandar Internasional

Indonesia Bakal Punya Sarana Pelatihan Konstruksi Layang Berstandar Internasional
Ilustrasi foto/net

MONITORDAY.COM - Indonesia bakal punya sarana dan prasarana Pelatihan Konstruksi Layang berstandar internasional, yang berpotensi dapat memenuhi tenaga kerja di Asia tengara atau ASEAN.

Sarana pelatihan kontruksi tersebut akan dibangun oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Konstruksi, Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di area Kantor Bersama Kementerian PUPR Citeureup, Jawa Barat.

"Diharapkan alumni pelatihan konstruksi layang ini dapat ikut bekerja pada sektor konstruksi di seluruh negara ASEAN maupun di kancah Internasional," Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, dalam siaran pers, Selasa (13/4/2021).

Zainal mengatakan, pembangunan infrastruktur yang berhasil dan berkualitas bukan hanya diukur oleh dimensi penyelesaian tepat biaya, mutu, dan waktu, tetapi juga ditentukan oleh kinerjanya yang mencakup keandalan (aspek struktur), berfungsinya bangunan sesuai rencana, dan keselamatan dalam pelaksanaan, serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Di tengah tantangan situasi global tidak menentu, kita juga diharuskan untuk menyiapkan diri dengan baik dan melakukan berbagai terobosan dalam pembangunan infrastruktur. Kita harus mampu untuk lebih adaptif terhadap kebutuhan industri konstruksi, produktif dan inovatif, berdaya saing, dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan, serta teknologi terbaru," tutur Zainal.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto menyatakan, saat ini proyek infrastruktur pada konstruksi layang menjadi salah satu pekerjaan yang sering dilakukan, khususnya di kota-kota besar.

"Untuk itu diharapkan pembangunan sarana pelatihan ini dapat selesai pada tahun 2022 sehingga mampu menjadi jawaban dalam upaya meningkatkan kualitas SDM konstruksi yang terampil dalam struktur layang. Ditargetkan dapat melatih sebanyak 1000 orang dalam 3 tahun," ujarnya, dalam Pencanangan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pelatihan Konstruksi Layang di Citeureup, Senin (12/4/2021).

Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Afriandi Pohan dalam laporannya mengatakan, pembangunan sarana dan prasarana konstruksi layang dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Komponen Beton sebagai kontraktor pelaksananya dan PT Angelia Oerip Mandiri sebagai konsultan pengawas pembangunan dengan kontrak tahun jamak 2021-2022 senilai Rp74,22 miliar.

Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan Penandatanganan Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi Bidang Konstruksi Layang oleh para Direktur/ Direktur Utama Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) BUMN yang membawahi bidang Quality, Healthy, Safety, and Environment (QHSE) yang tergabung dalam Forum QHSE BUMN.