IMM Sebut Pernyataan Fahmi Salim Tak Wakili Muhammadiyah
Adanya nada keberatan seperti yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fahmi Salim merupakan bentuk dari pendapat pribadi semata dan tidak mewakili Muhammadiyah.

MONITORDAY.COM - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (DPP IMM) Najih Prastiyo memberi tanggapan terkait polemik soal pengangkatan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud yang belakangan dikaitkan dengan keberatan warga Muhammadiyah. Najih menilai, adanya nada keberatan seperti yang dilontarkan oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fahmi Salim merupakan bentuk dari pendapat pribadi semata dan tidak mewakili Muhammadiyah.
"Terkait dengan pernyataan Fahmi Salim, yang dimuat di beberapa media online, bahwa muhammadiyah kecewa atas dipilihnya nadiem makarim jelas tidak mewakili suara Muhammadiyah secara umum, saya kira itu resmi pendapat pribadinya. Karena seyogyanya muhammadiyah juga tidak punya hak untuk kecewa kepada presiden," tutur Najih dalam keterangan tertulis yang diterima monitorday.com, Sabtu (27/10).
Najih mengatakan, seharusnya masyarakat, para elit, termasuk juga warga Muhammadiyah, tidak menghakimi seorang menteri sebelum mendengarkan dan melihat kinerjanya secara pasti. Ia menyebut, tidak perlu juga menyesalkan pilihan presiden atas Nadiem Makarim menjadi Mendikbud.
"Sebaiknya bangsa Indonesia memberikan pandangan positif, jika tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat secara umum sebaiknya menyuarakan dengan cara-cara yang santun, tanpa perlu menghakimi," ungkap Najih.
Najih menambahkan, warga Muhammadiyah dalam hal ini lebih baik tetap fokus untuk terus membantu peran mencerdaskan kehidupan bangsa dengan amal usaha pendidikan yang jumlahnya ribuan, tanpa harus berharap berlebihan untuk menguasai memperoleh posisi menteri bidang pendidikan.
"Sebagaimana ayahanda Haedar Nahsir ungkapkan, beri kesempatan dan Muhammadiyah akan terus berbuat yang terbaik untuk negara," sambungnya.
Lebih lanjut, Najih mengajak kepada semua pihak, terkhusus warga Muhammadiyah untuk terus memberikan kontribusi yang nyata bagi bangsa, termasuk dengan mendukung kabinet yang telah dibentuk oleh Presiden Jokowi untuk terus bekerja demi kemajuan Indonesia.
"Mari kita dukung sepenuhnya kabinet baru yang di bentuk oleh Presiden Jokowi. semoga kita dapat mengedepankan budaya saling merangkul dan berkontribusi nyata untuk bangsa dan negara," tandas Najih.
Seperti diketahui, sebelumnya Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fahmi Salim menyebutkan adanya kekecewaan Muhammadiyah terhadap pengangkatan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud. Ia menyebut pemilihan Mendikbud dalam komposisi kabinet saat ini seolah ingin melupakan sejarah panjang bangsa, salah satunya soal mengakomodasi kepentingan umat Islam dalam Piagam Jakarta 1945.
"Muhammadiyah enggak terlibat politik praktis, hingar bingar, tarik menarik. Kita high politic. Kecewa, pasti. terpilihnya Nadiem sebagai Mendikbud seperti menganggap sumbangsih Muhammadiyah tidak ada apa-apanya dengan Gojek," kata Fahmi dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (26/10).