Holding Ultramikro Dorong Pengusaha Kecil Naik Kelas

Holding Ultramikro Dorong Pengusaha Kecil Naik Kelas
Menteri BUMN Erick Thohir/net

MONITORDAY.COM - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana pembentukan induk usaha (holding) ultramikro bertujuan mendorong bisnis pelaku UMKM di Indonesia.

Seperti diketahui, holding ultramikro akan melibatkan tiga perusahan negara yang memiliki pasar di segmen UMKM, yakni PT Bank BRI, PT PNM (Persero) dan PT Pegadaian (Persero).

"Penggabungan tiga perusahaan tersebut diharapkan bisa menaik kelaskan pelaku usaha UMKM," kata Erik dalam Webinar Investor Forum 2021, pada Rabu (3/3/2021).

Erick menambahkan, holding ultra mikro diharap akan menaikkan dari pelaku usaha ultra mikro menjadi pelaku usaha UMKM dan dari pelaku usaha UMKM menjadi pelaku UMKM.

"Jadi harapannya ini akan menciptakan pebisnis perempuan dan pebisnis laki-laki baru yang naik kelas," ungkap dia.

Dia menilai, hal tersebut sangat penting dipersiapkan untuk menghadapi masa setelah pandemi Covid-19.

"Ini sangat penting apalagi setelah bangkit dari pandemi Covid-19," kata Erick Thohir, yang juga ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu. 

Dalam kesempatan lain Erick mengungkapkan, pembentukan integrasi BUMN ini akan dilakukan melalui aksi rights issue, setelah mendapat arahan dari Komite Privatisasi dan rekomendasi dari Menteri Keuangan serta konsultasi dengan DPR.

Negara akan mengambil bagian dengan mengalihkan seluruh saham seri B di Pegadaian dan PNM untuk disetorkan ke BRI. Kepemilikan saham pemerintah di BRI dipastikan terjaga di level 56,75 persen. 

Setelah integrasi terbentuk, BRI akan memegang 99,99 persen saham PNM dan Pegadaian, sedangkan pemerintah RI tetap memiliki kendali terhadap Pegadaian dan PNM melalui kepemilikan saham Seri A Dwiwarna.