Hikmah Adanya Ujian
Sikap orang yang beriman dalam menghadapi segala kejadian diterimanya dengan hati lapang dan ridha

TAK ada satu pun kejadian, bahkan selembar daun yang terjatuh pun, melainkan sudah ada di dalam skenario Allah Swt. Begitu pula segala hal yang kita dapatkan dalam hidup ini. Mulai dari peristiwa besar hingga yang kecil sekali pun, semua berada dalam kekuasaan dan pengawasan-Nya.
Sikap orang yang beriman dalam menghadapi segala kejadian diterimanya dengan hati lapang dan ridha; sebagai hidangan dari Allah. Musibah dan masalah yang datang silih berganti, bagi orang yang bersabar justru ladang yang mungkin kelak akan mendatangkan pahala atau kenikmatan besar karenanya.
“Kami (Allah) akan memberikan kepada orang-orang yang berhati sabar itu pahala menurut amalan yang telah mereka kerjakan dengan sebaik- baiknya.” (QS. An Nahl: 96)
Bayangkanlah bahwa kita sedang menjalani skenario besar, dalam empat yang disutradarai oleh Pencipta alam semesta ini. Nikmatilah segala masalah dan ujian seperti kita sedang menyaksikan bintang yang berkilauan di atas langit. Ucapkan istighfar dan orientasikan hati pada ridha Allah, semoga akan membuat pikiran lebih tenang.
Allah menghadapkan kita pada keadaan yang tidak kita senangi itu pasti ada hikmahnya. Dengan sikap ridha kita dapat menjadikan semua masalah yang ada sebagai alat evaluasi diri. Tidak mudah untuk melihat kekurangan dan instropeksi diri. Bahkan kalau mau jujur kita masih perlu bersyukur; bahwa Allah masih menutupi aib-aib kita. Dengan demikian kita terhindar dari sikap sombong dan merasa hebat. Kita tersadar merasa masih banyak kekurangan dan lebih semangat lagi untuk kembali memperbaiki diri.
Dicontohkan dalam sejarah; kita ketahui Rasul pun tak luput mendapatkan ujian cacian dan fitnah bahkan lebih keras lagi. Penduduk Thaif yang diajaknya pada kebenaran tidak menyambutnya dengan baik, justru menyambutnya dengan cacian, lemparan batu dan potongan besi. Wajah, badan dan kaki beliau pun sampai berdarah-darah. Namun yang dilakukan beliau tidak membalasnya tapi justru mendoakan: “Ya Allah berilah petunjuk kaumku itu. Karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.”
Inshaallah di balik masalah dan ujian menjadikan pribadi kita lebih baik dari yang sebelumnya. Karena di balik ujian itu, kita berpeluang meraih kemuliaan di sisi Allah yaitu dengan bersabar. Dan boleh jadi ujian itu merupakan sarana Allah Swt. untuk menaikkan derajat seorang hamba di sisi-Nya.