Hari Santri, Anis Matta Kenang Buku Karya Saifuddin Zuhri

MONITORDAY.COM - Peringatan Hari Santri tahun 2020 ini memberikan kesan tersendiri bagi Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta. Anies teringat sebuah buku yang dibaca waktu nyantri di PP Darul Arqam, Gombara, Makassar, Sulawesi Selatan beberapa puluh tahun silam.
"Saya mengingatnya karena buku itu sangat menggugah. Judulnya 'Guruku Orang-Orang dari Pesantren' yang ditulis Saifuddin Zuhri, pejuang, wartawan, dan politisi," kata Anis dalam keterangannya, Jumat (23/10/2020).
Buku karya Saifuddin yang banyak mengambil inspirasi dari guru-guru yang pernah mengajarnya itu, menurut Anis, menggambarkan bagaimana peran pesantren dalam membentuk jati diri bangsa.
Buku itu antara lain mengupas nilai nilai moral dan peran besar komunitas pesantren dan nahdliyin dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta periode sesudahnya. Sang penulis tak lain adalah menteri agama dalam masa penting transisi dari Orde Lama ke Orde Baru, yaitu 1962-1967.
"Taqdir Allah menentukan salah satu anaknya juga kemudian menjadi menteri agama, yakni sahabat saya Lukman Hakim Saifuddin," katanya.
Anis mengatakan santri adalah elemen yang selalu menyertai perjalanan bangsa ini. Dalam kondisi kekinian, krisis yang saat ini berlangsung adalah panggilan sejarah untuk para santri terjun ke gelanggang pengabdian yang lebih besar.
"Selamat Hari Santri, selama kita belajar selama itu pula kita menjadi santri," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Hubungan Keumatan DPN Gelora Indonesia Raihan Iskandar menyinggul peran ulama dan santri dalam pembangunan. Menurutnya peran ulama begitu besar sehingga terbentuk persatuan dan kesatuan Indonesia yang religius dan berkarakter.
"Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai disisi Allah dibandingkan mukmin yang lemah. Dan dari masa dahulu hingga kini jika ingin melihat generasi terbaik dan berupaya meraih cinta Allah SWT ada di kalangan pesantren," tegasnya.