Harap Jadi Pelopor, Hakim Wanita Muslim Pertama Inggris Kenakan jilbab
Raffia Arshad,seorang wakil hakim wanita muslim pertama dari St Mary's Chambers di Nottingham Inggris , berharap menjadi "pelopor".

MONITORDAY.COM - Raffia Arshad,seorang wakil hakim wanita muslim pertama dari St Mary's Chambers di Nottingham Inggris, berharap menjadi "pelopor".
Dilansir dari BBC.COM, kamis (28/5/2020) Arshad sangat senang dan mengapresiasi capain ini yang tidak hanya pada pribadinya tapi lebih dari itu.
"Saya tidak hanya melihat ini sebagai pencapaian pribadi, tapi lebih besar dari itu," ujarnya.
Apresiasi datang dari Kepala gabungan para Hakim St Mary's Chambers yang memandang Hakim Arshad telah menjadi pelita bagi para wanita Muslim di Inggris yang terjerat dengan hukum.
Lebih lanjut, Hakim Arshad yang berasal dari Pusat Perbelanjaan Burton-upon-Trent Inggris ini juga mengakui jika selama ini dirinya merasa terpisah dari jiwanya yang seorang muslimah. Dengan penerimaan ini, Dia ingin memberikan pemahaman juga inspirasi kepada publik Inggris yang belum mengenal islam juga simbol-simbolnya yang sangat menjunjung tinggi harkat martabat perempuan.
"Saya hampir merasa agak terpisah dari diri saya. Ini menjadi lebih tentang memastikan saya menginspirasi orang lain, tidak peduli dari latar belakang apa mereka berasal, juga sebagai cara dakwah memberikan pemahaman tentang Islam yang sesungguhnya," lanjutnya.
"Butuh waktu membuat semua orang bisa menerima ini dan aku sangat senang. Ini bukan hanya prestasi pribadi. Ini prestasi besar bagi siapa pun dari latar belakang yang beragam." tambahnya kemudian.
Dia menjadi wanita pertama dalam keluarganya yang memutuskan kuliah di jurusan Hukum. Harapannya adalah merubah anggapan stereotip yang keliru tentang Hakim wanita, khusunya yang mengenakan jilbab seperti dirinya.
"Jangan khawatir tentang penampilanmu, jangan khawatir tidak pas dengan cetakan, pecahkan cetakan itu dan raih apa yang kamu butuhkan," katanya.
Ibu tiga anak, yang telah mempraktekan hukum keluarga selama lebih dari 17 tahun, mengungkapkan akan kontribusi suaminya yang selama ini sangat mendukungnya.
"saya berhutang budi kepada suami saya yang support dan memberikan ruang untuk mengejar mimpi yang terpendam untuk mengenakan jilbab," syukurnya.
Semenatara itu, Vickie Hodges dan Judy Claxton, kepala gabungan St Mary's Chambers, mengapresiasi penunjukan Arshad yang mengenakan Jilbab agar bisa diterima publik Inggris.