Hadapi Covid 19, UMC Himbau Civitas Akademika Taati Arahan Pemerintah

Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) menindaklanjuti kebijakan nasional maupun regionai terhadap penanggulangan corona (Covid-I9), melalui Surat Edaran Nomor : 002/lV-EDR/UMC-R/III/2020, menghimbau agar civitas akademika tetap tenang, tidak panik dan ikuti anjuran pemerintah. 

Hadapi Covid 19, UMC Himbau Civitas Akademika Taati Arahan Pemerintah
Wakil Rektor I UMC, M. Nana Trisovelna M.T (dok: monitorday.com)

MONITORDAY.COM-Menindaklanjuti kebijakan nasional maupun regionai terhadap penanggulangan corona (Covid-I9), Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) melalui Surat Edaran Nomor : 002/lV-EDR/UMC-R/III/2020 menghimbau agar civitas akademika UMC tetap tenang, tidak panik dan ikuti anjuran pemerintah. 

Wakil Rektor I UMC, M. Nana Trisovelna M.T kepada monitorday.com, kamis (19/3/2020) mengatakan perkuliahan semester genap tahun akademik 2019/2020 dimulai awal April 2020. 

Dijelaskan Nana,  agar para Dosen menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama masa liburan semester ganjil. Selain itu, perkuliahan dengan daring juga harus disiapkan mengingat tidak adanya tatap muka di kelas. Tujuan perkuliahan berbasis daring bertujuan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

" Bagian dari ikhtiar kita untuk menanggapi penyebaran covid-19 dengan metode belajar daring. Kebijakan ini akan terus dievaluasi dengan memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi dari pihak-pihak yang berwenang dan pemerintah," katanya 

Lebih lanjut, Nana juga mengajak agar civitas akademika UMC berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan dengan memelihara kebersihan dan hidup sehat.

" Kita sepakat bahwa musibah ini tidak enak, tapi positifnya adalah bagimana kita membijaki fenomena Covid-19 dengan semakin menjaga kesehatan, pola makan, life style yang proporsional" ajaknya.

Menanggapi fenomena Covid-19 menurut Warek I, kebersihan menjadi fokus utama. Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan. Rasulullah SAW sebagai uswah atau teladan,  selalu menyebutkan tentang kebersihan. Ini menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad SWA sangat peduli terhadap kebersihan.

Bahkan, dalam sebuah hadits, salah satu tanda keislaman seseorang, bisa dilihat sejauh mana ia memperhatikan kebersihan tersebut. Dengan kata lain, jika seorang muslim tidak bisa menjaga kebersihan dengan baik, maka berarti cara bersihnya kurang sempurna. Hal ini bisa dilihat hadis HR. Ibnu Hibban "Bersihkan dirimu, karena sesungguhnya Islam itu bersih."

Ia juga mengungkapkan, sesuai kebijakan Pemerintah agar menghindari kegiatan-kegiatan berkumpulnya masa dalam jumlah besar untuk menangkal virus mematikan tersebut. 

"Mari kita kurangi aktivitas di luar rumah dan menghindari kegiatan kerumunan. Jika tidak ada hal penting di luar, akan lebih baik tetap berada di rumah dan terus berupaya untuk hidup bersih, salah satunya dengan meningkatkan kebersihan diri dan mencuci tangan," paparnya.

Dia pun menghimbau agar seluruh civitas akademika UMC, memperbanyak dzikir dan doa agar bangsa Indonesia terhindar dari segala musibah dan bencana. 

"Melakukan zikir kepada Allah sebagai makhluk Allah, khalifatullah dan hamba Allah. Ketika orang menyadari dirinya sebagai hamba Allah, orang tersebut akan melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah," pungkasnya.