Gus Yasin Tegaskan Pelaku Penyembelihan Qurban Lakukan Di RPH

Gus Yasin Tegaskan Pelaku Penyembelihan Qurban Lakukan Di RPH
Gus Yasin Maimoen canangkan masyarakat setempat saat penyembelihan hewan qurban Idul Adha harapkan di RPH

MONITORDAY.COM - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen canangkan masyarakat setempat saat penyembelihan hewan qurban Idul Adha harapkan di rumah pemotongan hewan (RPH)

Saat masih pandemi Covid-19, pemotongan hewan kurban memang diarahkan dilakukan di RPH. Hal itu untuk menghindari adanya kerumunan di masjid-masjid atau mushala, yang biasa terjadi saat penyembelihan hewan qurban dan pembagian daging.
 
Alasan tinggi Gus Yasin lakukan di RPH, menurutnya saat pemotongan hewan itu masyarakat tidak hanya mau mendapatkan dagingnya, tetapi juga mau melihat penyembelihannya. Sehingga potensi kerumunan sangat tinggi. 

Ia juga meminta, panitia kurban mulai mendata siapa saja penerima daging kurban, sebelum pelaksanaan penyembelihan. Pendataan itu diperlukan agar daging yang dipotong di RPH bisa langsung dikemas dan dikirim ke penerima, untuk menghindari kerumunan.

“Nanti dari sini bisa langsung dibagikan. Kalau bisa dikemas saja dari sini. Lagi pula ini masih ada waktu untuk mendata. Kalau di RPH itu bisa menghitung satu sapi itu berapa kilogram, dan bisa dibagi kepada berapa orang. Sehingga tinggal diantar atau dibagikan ke masyarakat oleh panitia, dan tidak perlu datang ke musala atau masjid,” ujar Gus Yasin, Rabu (14/7).

Gus Yasin juga mengapresiasi pihak RPH Penggaron yang ketat dalam menerapkan protokol kesehatan kepada karyawannya. Untuk karyawan yang bertugas saat penyembelihan hewan kurban, sehari sebelum iduladha akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes swab. Setiap karyawan akan diberikan tanda khusus.

“Jadi nanti yang menyembelih akan di-swab dulu dan dicek kesehatannya, terus dikasih gelang, supaya hasil pengecekan tidak dipinjam-pinjamkan. Pihak RPH juga sudah membagi waktu penyembelihan, tidak diselesaikan satu hari saja,” tandasnya.