Gunung Merapi Keluarkan Lima Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 800 Meter

Gunung Merapi Keluarkan Lima Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 800 Meter
Petugas mengamati guguran lava pijar Gunung Merapi di Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). Dok. ANTARA

MONITORDAY.COM - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan lima kali awan panas guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya pada Senin (22/2/2021) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyebutkan berdasarkan pantauan Gunung Merapi juga mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 MM selama 8-78 detik.

Dalam pengamatan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi.

Adapun cuaca di gunung itu berawan, mendung, dan hujan. Sedangkan angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu udara 14-23 derajat Celsius, kelembaban udara 71-98 persen dan tekanan udara 568-707 MMHQ.

Kemarin pada Minggu (21/2) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 32 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Menurut laporan aktivitas Merapi tanggal 12-18 Februari 2021, BPPTKG mengungkapkan intensitas kegempaan lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya. Lalu, deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada pekan ini juga tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.

Meski demikian, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Kalaupun terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga KM dari puncak gunung.