Gubernur Bengkulu Turun Gunung Mediasi Dua Kelompok Nelayan yang Terlibat Konflik

MONITORDAY.COM - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah turun gunung akan memediasi dua kelompok nelayan yang selama ini kerap terlibat konflik.
Adapun pertemuan itu akan dijadwalkan dalam waktu dekat sebagai upaya mendamaikan kedua kelompok nelayan tradisional dan pemakai pukat harimau atau trawl yang sempat memanas beberapa waktu lalu.
"Kita ingin mempertemukan para nelayan karena sumber daya laut ini harus dimanfaatkan dengan baik sekaligus bijak, kelestariannya perlu terjaga dan tentu dengan mengedepankan aturan perundang-undangan yang berlaku terkait penggunaan alat tangkap," kata Rohidin di Bengkulu Sabtu (6/3/2021).
Rohidin juga menyebutkan dirinya telah menemui kedua kelompok nelayan itu untuk mendengarkan langsung keinginan dan aspirasi mereka. Sehingga, kedua kelompok nelayan sepakat adanya kehadiran pemerintah dalam menyelesaikan persoalan ini.
Menurut dia, penyelesaian konflik dua kelompok nelayan ini harus disikapi dengan kepala dingin dan harus memperhatikan kepentingan kedua belah pihak.
Disisi lain, Rohidin menyampaikan Pemprov Bengkulu juga telah mencanangkan beberapa program, diantaranya program pembuatan rumpon atau rumah ikan agar kedua kelompok nelayan tidak lagi berebut wilayah tangkapan dan program bantuan alat tangkap.
"Seluruh pihak tentu setuju kekayaan laut Bengkulu sangat melimpah dan hal tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya namun harus mengikuti aturan yang ada," ungkapnya.