Google Luncurkan fitur "What to Watch Saat Perayaan Hari Film Nasional ke-71

Google Luncurkan fitur "What to Watch Saat Perayaan Hari Film Nasional ke-71
Fitur "What to Watch" yang diluncurkan dalam rangka Hari Film Nasional (Dok. ANTARA).

MONITORDAY.COM - Hari ini, 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional (HFN). Tahun ini, perayaan Hari Film Nasional ke-71 mengangkat tema "100 Tahun Usmar Ismail."

Untuk memeriahkan perayaan Hari Film Nasional, Google meluncurkan fitur "What to Watch" di Google Search, sehingga dengan adanya fitur tersebut masyarakat dimudahkan dalam mencari film favorit.

Hari Film Nasional merupakan hari bersejarah bagi insan perfilman di Tanah Air, dengan adanya perayaan itu diharapkan dapat mendorong kecintaan dan lahirnya lebih banyak film-film nasional.

HFN salah satu hari untuk mengingat kembali dan merayakan kekuatan yang dimiliki film untuk menjangkau, menghubungkan, dan menginspirasi orang, lintas batas dan tak lekang oleh waktu.

Dengan adanya fitur "What to Watch" Diharapkan dapat membantu menemukan informasi mengenai film favorit dan rekomendasi film berdasarkan platform streaming langganan.

Saat Anda menelusuri hal-hal seperti "film Indonesia" di Google Search atau Asisten Google, baik dari komputer atau perangkat seluler, Anda dapat menemukan carousel "Pilihan untuk ditonton" atau rekomendasi untuk Anda. Bahkan, ketika mencari sesuatu yang spesifik, seperti "film romantis Indonesia" atau "film action Indonesia".

Lalu, Anda juga dapat mulai memberi peringkat di setiap film tersebut untuk membantu meningkatkan rekomendasi.

"Kami terus memperluas cakupan minat film dan acara TV yang luas untuk membantu semua orang mencari tahu apa yang harus ditonton dan Anda dapat setiap saat menonaktifkan aktivitas Web & Aplikasi jika tidak menginginkan rekomendasi yang dipersonalisasi," kata Google dalam keterangan resminya yang dikutip redaksi, Selasa (30/3/2021).

Sejak 1950, Hari Film Nasional selalu dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 30 Maret. Hal tersebut untuk mengenang perilisan film "Darah dan Doa' atau juga disebut dengan "Long March of Siliwangi", sebuah film nasionalis karya Usmar Ismail.