Golkar Bantah Tudingan Prabowo Soal Elit Penghianat

Anggota DPR RI Fraksi partai Golkar Mukhamad Misbakhun menampik tudingan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait adanya penghianat dari elit pemerintahan yang disebutnya hanya membela kelompok saja, tidak membela kepentingan rakyat.

Golkar Bantah Tudingan Prabowo Soal Elit Penghianat
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto/net

MONITORDAY.COM - Anggota DPR RI Fraksi partai Golkar Mukhamad Misbakhun menampik tudingan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait adanya penghianat dari elit pemerintahan yang disebut hanya membela kelompoknya saja, tidak membela kepentingan rakyat. 

Misbakhun meyakini, tidak ada elit pemeritahan di masa presiden Jokowi seperti yang dituduhkan tersebut. Menurutnya, jika dilihat dari profil Jokowi sendiri, berangkat dari rakyat kecil kemudian masuk ke pemerintahan karena orang menilai kredibilitasnya.

"Tidak ada elite pimpinan nasional selama Bapak Presiden Jokowi berkuasa sejak 2014 yang menjadi pengkhianat. Bahkan kalau kita telusuri sejarah dan latar belakang kehidupan politik dan pribadi Pak Jokowi jauh dari intrik politik," kata Misbakhun dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/10).

Ia heran terhadap tudingan ketua Umum Partai Gerindra itu. Baginya, mana bukti dari tuduhan penghianat itu, justru Jokowi selalu mendahulukan kepentingan rakyat dibanding keluarga ataupun kelompoknya. Salah satu buktinya, ketiga anaknya saja tidak ada satupun yang bersentuhan dengan bisnis pemerintah untuk menghindari konflik kepentingan.

"Perjalanan karier beliau tidak punya masalah sejarah masa lalu terhadap dinamika dan pergolakan politik elite di Jakarta. Sejarah politik Pak Jokowi bersih dari masa lalu yang ternoda," imbuh Misbakhun, yang juga anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini.

Justru sebaliknya, Ia mempertanyakan kinerja dari Partai Gerindra sendiri. Ia menilai, dari rekam jejak, justru Prabowo yang mempunyai masalah di masa lalu, yang berkaitan dengan Orde Baru. Karena itu politisi Partai Golkar ini heran, mengapa Prabowo sampai berani menyebut penghianat, padahal dirinya secara rekam jejak dan masalalunya sendiri bermasalah.

"Sangat mengherankan kalau Pak Prabowo, sebagai capres, mengingatkan adanya elite pemimpin nasional sebagai pengkhianat karena peringatan ini lebih tepat ditujukan kepada pribadi beliau sebagai bahan kontemplasi dan renungan supaya tidak terjadi lagi pada siapa pun yang ingin menjadi pemimpin nasional di masa yang akan datang," ujarnya.

Seperti diketahui, Prabowo sebut elit pemerintahan merupakan penghianat saat berbicara mengenai kondisi ekonomi di Indonesia saat ini. Menurut Prabowo, mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya ketimbang berpihak kepada masyarakat. 

"Dengan segala hormat, ada pengkhianatan yang terjadi ini. Pengkhianatan yang dilakukan oleh elite-elite kita, tidak memikirkan kepentingan masyarakat, tapi kelompoknya, darinya keluarganya," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam Rakernas LDII 2018 di Jakarta Timur, Kamis (11/10). 

"Elite kita hidup dari utang biasa saja dan baik-baik saja. Mata uang kita merosot terus. Kalau mata uang merosot, kita tambah miskin. Kalau dolar Rp 10 ribu 5 tahun lalu, tahun ini Rp 15 ribu, artinya kita tambah miskin setengah," tegas Prabowo.