Gelar Wisuda dan Milad Virtual, Rektor UMC: Menyibak Hikmah di Momen Spesial
UMC di usianya yang ke-20, berupaya bijak melewati dinamika dan konsisten mengukir prestasi.

MONITORDAY.COM - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) sukses menggelar wisuda ke- 25 yang bertepatan pada miladnya yang ke-20. Seiringnya dengan belum melandainya pandemi Covid-19, pelaksanaan wisuda pun digelar secara secara luring dan live streaming.
Meski demikian, wisuda virtual ini tidak mengurangi hidmat acara. Terlebih, UMC banyak mendapatkan kado spesial di momen milad ini. UMC di usianya yang kian bertambah, berupaya bijak melewati dinamika dan konsisten mengukir prestasi.
Rektor UMC, Prof Dr. Khaerul Wahidin, M.Ag mengakui momen wisuda di masa pandemi ini memang tidak seperti biasa. Pandemi ini telah membawa destruksi yang luar biasa namun tidak semestinya membuat anak bangsa patah arang apalagi pesimis.
"Alhamdulillah, sebanyak 954 peserta wisuda telah berhasil melewati nikmatnya kuliah bersama UMC. Kita harus optimis dan semangat bahwa badai pasti berlalu," ujar Khaerul saat memberikan tausiyah kepada peserta wisuda di Convention Hall UMC, sabtu (19/9/2020).
Usia dasawarsa UMC, kata Khaerul, bukanlah waktu yang singkat dan tak bisa juga dianggap waktu yang lama. UMC melewati berbagai masa dengan penuh ikhtiar, rasa pahit juga manis menjadi nutrisi pergerakan yang tak bisa dipungkiri.
Para sesupuh yang memperjuangkan UMC dari belum menjadi apa-apa kemudian bertransformasi menjadi Pergururuan Tinggi yang cukup diperhitungkan di Kabupaten Cirebon bahkan secara nasional.
"Semoga diberi kesabaran dan kesehatan serta berdoa kepada para sesupuh, perintis, pendiri yang tiada henti berdoa meninggikan UMC yang kini sudah berusia dua dasawarsa. Wabil khusus berdoa pada tokoh muhammadiyah, almarhum Prof Dr Malik Fajar, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik," harapnya.
Menapaki setiap momen yang tercipta, sudah sepatutnya warga Muhammadiyah yang juga civitas akademika UMC selalu berpikir positif dan tak henti-hentinya untuk terus membangun komitmen dalam berdakwah melalui UMC sebagai amal usaha, jalan dakwah untuk menebar kebajikan, mewujudkan cita dan asa, keummatan dan kebangsaan.
Tantangan yang dihadapi UMC tidak mudah, namun keyakinan dan ikhtiar terus diperkuat. UMC kembali mendapatkan kado spesial dari pemda kabupaten cirebon. Dengan diberikannya IMB ini, maka UMC menyempurnakan existensi keberadaannya.
Selain itu, kado istimewa dari BAN PT yang telah memberikan akreditasi baik sekali kepada Fakultas Agama Islam dan Fakultas Hukum, telah memperkuat komitmen UMC untuk menjadi yang terbaik.
Semangat kian membara, ketika kado spesial mewarnai milad UMC di tahun ini. Betapa tidak, UMC kembali berhasil mendapatkan hibah nasional. Karenanya, tekad menjadikan UMC yang terbaik di bumi pasundan ini menjadi sebuah keniscayaan yang tak bisa ditawar.
"jika kita ke Jatim dan Jateng, ada UMM, UMS dan PTM yang lain yang sudah terlebih dahulu bertengger dengan predikat terbaik, Maka di jawa barat, ada UMC," ungkapnya.
UMC kedepan bakal lebih maju. Selain service of excellent atau layanan prima, indikator berkemajuan ini terlihat dari semakin bertambahnya lulusan S3 dari waktu ke waktu. Apalagi dalam waktu dekat ini, UMC bakal mengirimkan beberapa dosen untuk kuliah di beberapa negara Eropa dan Asia.
Semua itu terwujud karena seluruh civitas akademika UMC menunjukan keikhlasan, disertai ruhul jihad, menjaga kekompakan dan ikhlas memberikan yang terbaik.
Sense of belonging atau rasa memiliki perlu dibangun diantara civitas akademika UMC karena mengelola perguruan tinggi tidak mudah, tidak boleh sendirian.
Muhammadiayah itu milik umat bukan milik seseorang atau sekelompok orang karena Persyarikatan ini milik LL DIKTI, PWM, PDM, PRM dan PP Muhammadiyah.
Hindari perselisihan yang merugikan energi, jika ukhuwah dikedepankan maka umat semakin memberikan kepercayaan kepada setiap amal usaha Muhammadiyah yang dijalankan.
Untuk para wisudawan, Khaerul berpesan bawa gelar sarjana ini adalah perjuangan orang tua yang tidak kenal lelah. Tidak boleh berpuas diri karena perjuangan ini belum selesai. Mintalah doa dari orang tua agar kesuksesan selalu menyertai.
" Selamat, ananda harus jadi generasi terbaik, memberi manfaat. Jangan berpuas diri, jauhkan dari sifat sombong dan sifat buruk lainnya. Jangan pernah bertepuk dada, pastikan doa orang tua, ingat jasa-jasa bapak/ibu dosen. Sekecil apapun, jadilah orang yang jujur dan bermanfaat. Kami titip UMC di tangan anda, jaga nama baik almamater," pesan Rektor UMC.
Diakhir sambutannya, Rektor UMC yang juga seorang Ulama ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang sudah menghadiri Wisuda dan Milad UMC, diantaranya: Prof Dr. Haedar Nashir (Ketua Umum PP Muhammadiyah), Prof. Dr. Dadang Kahman MS (Ketua PP Muhammadiyah), Prof. Dr. Lincoln Arsyad P.Hd (Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah), Prof. Dr. Chairil Anwar (Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah).
Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Prof. Dr. H. Uman Usman M.Pd (Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten) Prof Dr. Retno Diwiyanti MH (Guru Besar Peternakan, Anggota Asosiasi Guru Besar PTM Jabar).
Kemudian kepada Imron Rosyadi (Bupati Cirebon) yang diwakili oleh Dr. H. Helmy Rifa'i M.Pd (Asisten daerah II bidang pemerintahan dan kesra kab cirebon), Sugeng darsono (Kepala dinas BPPT kabupaten cirebon), K.H Syuhada (Ketua PWM Jabar), zam zam (Sekretrais PWM Jabar) Ir. H. Joko Bodro Hanolo (Ketua BPH UMC) dan Dr. Zulkarnaen.