Gebragan Baru Tangani Pandemi, Jabar Perkuat Isolasi Mandiri Di Kelurahan/Desa

Gebragan Baru Tangani Pandemi, Jabar Perkuat Isolasi Mandiri Di Kelurahan/Desa
Provinsi Jawa Barat telah keluarkan gebragan baru hadapi pandemi, yaitu dengan jalan strategis perkuat isolasi mandiri

MONITORDAY.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah keluarkan gebragan baru hadapi pandemi, yaitu dengan jalan strategis perkuat isolasi mandiri baik di rumah maupun pusat isolasi desa/kelurahan.

Strategi tersebut sebagaimana guna menahan pasien COVID-19 bergejala ringan agar tidak dirawat di rumah sakit. Tetapi, bersama pasien tanpa gejala mereka diharuskan melakukan isolasi mandiri.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan menahan warga agar tidak ke rumah sakit ini butuh edukasi karena hasil kajian kita banyak dari mereka yang gejala ringan, itu harusnya isolasi mandiri di rumah saja.

"Warga yang isolasi mandiri tidak perlu khawatir karena akan dikirimkan obat-obatan secara gratis. Mereka juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui telekonsultasi di Pikobar," ujar Ridwan Kamil, Selasa (13/7).

"Obat-obatan akan dikirimkan tinggal daftar di Pikobar, kalau kesulitan petugas di desa akan membantunya," ujarnya.

Untuk menjamin ketersediaan obat tersebut pihaknya bahkan sudah menjalin kesepakatan dengan 10 perusahaan farmasi. Sehingga pasien yang isolasi mandiri dapat tertangani.

"Kami sudah kontrak dengan 10 perusahaan farmasi untuk ketersediaan obat bagi yang isoman," kata Kang Emil.

Anggaran untuk obat-obatan dan penanganan lainnya bagi pasien isolasi mandiri ini sudah tersedia, yakni Rp140 miliar yang berasal dari 11 proyek infrastuktur yang dihentikan sementara.