Ganjar Minta Bupati dan Walikota se-Jateng Antisipasi Kebocoran Pemudik

Ganjar Minta Bupati dan Walikota se-Jateng Antisipasi Kebocoran Pemudik
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/ Tangkapan layar youtube Ganjar Pranowo.

MONITORDAY.COM - Seluruh bupati dan wali kota di Jawa Tengah (Jateng) diminta untuk siaga mengantisipasi kebocoran pemudik. Pasalnya, masih banyak pemudik yang nekat untuk pulang saat Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo saat mengecek pintu penyekatan pemudik di Terminal Tegal, Minggu (9/5/2021).

Politikus PDI-Perjuangan itu meminta kepala daerah untuk menggencarkan tes Covid-19 guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

"Soalnya pemudik masih nekat berdatangan. Ada dua catatan yang masuk, dari aplikasi Jogo Tonggo mencatat baru 6-8 persen yang melaporkan, angkanya sekitar 10.000 pemudik. Tapi catatan dari Perhubungan dari asumsi-asumsi angkutan yang masuk, sudah ada 632.000 pemudik," tutur Ganjar.

Berdasarkan kondisi itu, Ganjar memprediksikan para pemudik yang nekat pulang akan sama seperti tahun lalu dengan perkiraan sejuta pemudik.

"Saya mempertimbangkan kira-kira yang akan masuk ke Jateng segitu. Maka saya mintakan agar ada pengetesan-pengetesan di level yang paling bawah," tandasnya.

Orang nomor satu di Jateng itu pun mengimbau masyarakat untuk taat tidak mudik.

"Saya tadi perjalanan dari Semarang ke Tegal, melihat sepanjang perjalanan cukup sepi. Saya terima kasih karena masyarakat taat menunda mudik dan saya berharap kondisi ini bertahan sampai tanggal 17 nanti," jelasnya.

Lebih lanjut, Ganjar menekankan, semua yang nekat mudik dan lolos, wajib dicek oleh Jogo Tonggo. RT, RW, Lurah diminta proaktif melakukan pengecekan.

"Di Banyumas bagus, semua yang datang diisolasi selama lima hari. Meskipun tidak semua daerah melakukan, tapi saya minta ada tindakan. Bahkan ada yang unik, salah satu pemudik terpaksa diisolasi karena dilaporkan istrinya sendiri," pungkas Ganjar.