Game FIFA Beri Sinyal Ganti Nama

MONITORDAY.COM - EA merayakan perilisan game FIFA yang terbaru, yaitu FIFA 22, melalui unggahan blog-nya. Selain perayaan, EA pun memberikan sinyal untuk mengubah nama pada FIFA.

"Jika kita melihat ke depan, kami pun mulai mencoba ide untuk mengubah nama game sepakbola EA Sports," tulis Cam Weber, General Manager EA Sports Group, sebagaimana dikutip dari Techspot, Minggu (10/10/2021).

"Ini artinya, kami mulai mengulas perjanjian penamaan kami dengan FIFA, yang terpisah dari semua kerja sama resmi dan lisensi di dunia sepak bola," Imbuhnya.

Hal tersebut bisa diasumsikan EA sedang menjajaki perubahan nama FIFA, sehingga tidak lagi menggunakan nama FIFA.

Diketahui, FIFA sendiri merupakan federasi sepak bola internasional, yang mengadakan World Cup, namun ini bukan satu-satunya kompetisi yang ada di game FIFA.

Dalam unggahan tersebut juga dijelaskan kalau FIFA 22 mempunyai liga lain, seperti UEFA Champion League, UEFA Europa League, CONMEBOL Libertadores, Premier League, Bundesliga, Serie A, LaLiga, dan lain sebagainya.

EA pun membanggakan bila mereka punya 300 lisensi partner, yang membuat mereka bisa mendapat akses ke 17 ribu atlet, 700 tim, 100 stadion, dan 30 liga yang tersebar di seluruh dunia.

Tak hanya itu, mereka mengaku akan terus meningkatkan kerja sama dan lisensi yang lebih bermakna bagi pemain.

Selain itu, pesaing FIFA adalah game besutan Konami, yang dalam 30 tahun kehadirannya sudah beberapa kali berganti nama. Namanya yang terbaru adalah eFootball, yang mendapat banyak kritikan karena kualitasnya yang buruk.

Tak seperti dibanding PES generasi sebelumnya, eFootball 2022 hadir dalam bentuk free to play, alias gratis. Game tersebut dikembangkan dan dipublikasikan oleh Konami Digital Entertainment.

Walaupun baru dirilis sejak 29 September lalu, ulasan negatifnya sudah bertebaran. Bahkan eFootball 2022 memuncaki daftar 'Hall of Shame di situs Steam250, yang memantau game-game dengan ulasan terburuk dari persentase rating yang didapat.