FK UNDIP dan RS Karyadi Kembangkan Vaksin Berbasis Autologous

MONITORDAY.COM – Vaksinasi adalah salah satu upaya penting dalam pengendalian pandemi. Mengingat perkembangan penularan dan angka kematian akibat Covid-19 yang tinggi dan terus meningkat di seluruh dunia maka upaya menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan juga tetap diperlukan.
Cara mencegah virus masuk ke tubuh kita dengan protokol kesehatan termasuk langkah 3M. Vaksinasi bukan mencegah virus masuk ke tubuh kita. Dengan vaksinasi maka tubuh yang terlanjur terpapar virus corona baru diharapkan memiliki kekebalan karena sudah ada antibodi yang terbentuk pasca vaksinasi. Setidaknya dalam 14 hari setelah suntikan yang kedua.
Coronavirus Desease 2019, atau yang disingkat Covid-19, sampai saat ini belum ada obatnya. Maka sebagai bentuk ikhtiar untuk mencegah diri kita terkena penyakit ini, ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan dengan benar dan vaksinasi. Hal ini terungkap dalam perbincangan di kanal Youtube Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang diunggah Minggu (17/1/2021).
Vaksin covid-19 saat ini sudah tersedia, tetapi justru mulai ada masyarakat yang meragukan keamanan vaksin ini. Maka Ganjar mengundang peneliti vaksin covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, dr Yetty Movieta Nency, SpAK ILCBC untuk menjelaskan tentang proses pembuatan vaksin.
Menurut Yetty ada 200 perusahaan yang sedang mengembangkan vaksin dan semua berproses dengan standar kehati-hatian yang tinggi sesuai ketentuan WHO. Di Jawa Tengah yang saat ini sedang berproses membuat vaksin covid-19.
Salah satu pengembang vaksin adalah FK UNDIP bekerjasama dengan RS Karyadi di bawah supervisi Balitbang Kemenkes. Vaksin yang dikembangkan ini unik yakni menggunakan platform autolog. Vaksin dikembangkan dari darah individu lalu diintervensi dengan virus dan disuntikkan kembali ke tubuh individu tersebut. Vaksin tersebut kini tengah memasuki uji klinis tahap kedua. Sejauh ini efek sampingnya sangat kecil.
Perkembangan penggunaan autologous blood therapy terlacak dalam situs wikipedia. Terapi darah autologous, juga dikenal sebagai injeksi darah autologous atau autohemoterapi, terdiri dari jenis hemoterapi tertentu yang menggunakan darah seseorang.
Ada beberapa macam, yang asli hanya untuk pengobatan tradisional, pengobatan alternatif, atau perdukunan, dan beberapa jenis baru yang sedang diteliti. Bentuk asli yang tidak ilmiah adalah "injeksi ulang intramuskular atau subkutan langsung dari darah autologus yang baru diambil".
Terapi tersebut digunakan pada awal abad ke-20, ketika beberapa dokter percaya bahwa itu memiliki kemanjuran dan mekanisme kerja yang logis. Terapi ini kemudian ditinggalkan karena kemajuan ilmu pengetahuan menjelaskan kekurangannya yang signifikan dalam hal kemanjuran.
Bentuk lain melibatkan beberapa perubahan pada darah sebelum disuntikkan kembali, biasanya oksigenasi, ozonisasi (autohemoterapi ozonasi), paparan sinar ultraviolet, atau sentrifugasi. Bentuknya termasuk plasma kaya trombosit (PRP) dan serum terkondisi autologus (ACS).