Fasilitasi Program Magang ke Luar Negeri, ICMI Orda Cirebon Sambangi UGJ Cirebon

MONITORDAY.COM - Pandemi yang semakin melandai menjadi momentum baik bagi Ikatan Cedekiwian Muslim Indonesia (ICMI) Cirebon untuk melakukan sejumlah agenda penting, salah satunya memfasilitasi mahasiswa Indonesia khusususnya Jawa Barat untuk bisa mengikuti internship atau magang keluar negeri.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Orda ICMI Cirebon dr. H. Asad, Sp.THT-KL saat menyambangi Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Kamis (21/4/2022).
" Tujuannya silaturahim sekaligus membahas agenda-agenda keumatan, seperti internship program ini," ucap dr. Asad.
dr. Asad menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan bagi 5.000 lulusan SMK dan alumni UGJ untuk bisa magang kerja ke luar negeri.
Menurut dr. Asad, Internship program ke luar negeri menjadi salah satu indikator penting yang dinilai memiliki banyak manfaat bagi para mahasiswa Indonesia, khususnya wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan).
" para mahasiswa kita bakal menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya, mereka bakal memiliki pengalaman bekerja dalam lingkungan multinasional dengan ragam kebudayaan dan kebiasaan negara lain," terang dr. Asad.
dr. Asad pun berharap pengalaman kerja di luar negeri dapat meyakinkan perusahaan bahwa mahasiswa tersebut lebih terbuka terhadap opini dan perspektif yang berbeda dan mengerti bagaimana berbaur dengan orang dari latar belakang kebudayaan yang berbeda.
Rektor UGJ Prof. Dr. Mukarto Siswoyo, MSi memberikan apresiasi kepada ICMI Orda Cirebon atas slaturahim yang baik ini.
Kunjungan ini, kata Rektor UGJ, juga sekaligus mendukung kebiajakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mengusung Merdeka Belajar Kampsus Merdeka (MBKM) sebagai solusi untuk melakukan akselerasi pendidikan nasional.
“Kami dari perguruan tinggi sangat mengapresiasi dan antusias serta siap berkolaborasi untuk mendukung program maupun kegiatan ICMI ke depannya. Semoga komitmen bersama ini segera terealisasi untuk generasi yang unggul dan bangsa yang maju,” kata Prof Mukarto.
Lebih lanjut, Prof Mukarto menyampaikan bahwa Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial.
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat.
Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat.
Turut pula hadir, Koordinator ICMI Cirebon Raya H. Ali Wahyuno, Ketua Yayasan YBWKC Drs. H. Ahmad Jazuli, Komisaris Utama PT i-CeMI Dr. dr. H. Herry Setyayudha Utama.