Erick Thohir Singgung Hasil Quick Count Pilkada DKI
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, menyayangkan masih saja ada yang meragukan hasil quick count atau hitungan cepat dari puluhan lembaga survei yang ada.

MONITORDAY.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, menyayangkan masih saja ada yang meragukan hasil quick count atau hitungan cepat dari puluhan lembaga survei yang ada.
Hal ini dikatakan lantaran sebenarnya pihak yang saat ini tidak mempercayai quick count merupakan orang-orang yang dalam pemilu sebelumnya mempercayai sebagai produk ilmu pengetahuan yang tidak diragukan validitasnya.
“Sangat disayangkan sekali kalau pada saat ini hitung cepat hasil dari 12 lembaga survei yang ternama juga masih dipertanyakan,” kata Ketua TKN, Erick Thohir, Minggu, (21/4).
Erick mencontohkan, seperti dalam pilkada DKI Jakarta tahun 2017, ketika pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memenangkan pemilu, hasil hitung cepat juga menyatakan hal yang sama, dan tidak ada yang keberatan.
Erick mengatakan, selain dari hasil survei hitung cepat sejumlah lembaga, hasil survei data internalnya juga menunjukkan bahwa Jokowi-Ma’ruf memenangkan pilpres 2019. “Kita ini menyajikan data-data yang sah dan ‘real’. Kita tidak punya DNA dalam arti menipu-nipu atau curang, saya rasa figur pak Jokowi juga bukan figur seperti itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, ketua panitia Asian Games 2018 (Inasgoc) ini mengklaim bahwa pada pilpres 2019, pemilih Jokowi-Ma’ruf meningkat hingga tujuh persen dari pilpres lima tahun lalu. Ia yakin jika pemilih muda sangat signifikan untuk Paslon 01.
"Insya Allah nanti data-data baru keluar saya yakin daripada pemilih muda kepada Pak Jokowi pasti sesuatu angka yang signifikan dan termasuk juga kaum wanita, tapi tunggu saja hasilnya nanti kan kita tidak bisa mendahului,” ungkapnya.