Erick Thohir: Buya Syafii Membuat Cakrawala Berpikir Jadi Luas

Erick Thohir: Buya Syafii Membuat Cakrawala Berpikir Jadi Luas
Buya Ahmad Syafii Maarif/Net.

MONITORDAY.COM - Kabar Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii tutup usia rupanya meninggalkan duka yang sangat mendalam. Tidak saja bagi keluarga dan warga Muhammadiyah, namun juga bagi sejumlah tokoh yang kerap mengais kata-kata bijaknya.

Salah satunya, Menteri BUMN Erick Thohir. Menurut dia, Indonesia hari ini berduka, karena kehilangan salah satu tokoh besarnya.

“Kita kehilangan guru bangsa, yang selalu menyebarkan kebaikan, kedamaian dan kesejukan,” ujar Erick lewat akun Instagramnya, Jum’at (27/5).

Erick pun lantas mengungkap masa-masa saat almarhum Buya Syafii giat menulis kolom Resonansi di media miliknya. Kata Erick, Buya bukan sekali dua kali menyumbangkan buah pikiran segarnya, namun 18 tahun lamanya.

“Ketika saya masih menjadi direktur utama di sana, Buya bukan sekali dua kali menyumbangkan buah pikirannya. Melainkan 18 tahun sejak tahun 2004 silam,” kenang Erick.

Karena itu, menurut Erick, tak berlebihan jika dirinya dan tim kerap menyapanya dengan sebutan ‘Guru Bangsa’.

“Lewat kegigihan Buya Syafii dalam pengajaran, dan konsistensi beliau dalam menulis, kita semua bisa memiliki cakrawala berpikir yang lebih luas lagi,” ujarnya.

Bagi Erick, Buya Syafii punya cara heroik dalam menutup usia senjanya. Yakni dengan tulisan terakhirnya (1 Maret 2022) berjudul ‘Serangan Umum 1 Maret 1949.

Tulisan itu, kata Erick, mengingatkan kita pada cinta Buya Syafii pada bangsa ini. Erick pun berharap, bisa menjaga pesan Buya untuk menjaga dan memajukan Indonesia.

“Ya Allah, beri kami kamampuan untuk dapat terus menjaga dan memajukan Indonesia, sebagai mana pesan Buya,” tutup Erick.