Erick Sepakati Kerjasama BUMN dan Dufry. Begini Penjelasannya!

Erick Sepakati Kerjasama BUMN dan Dufry. Begini Penjelasannya!
Erick Sepakati Kerjasama BUMN dan Dufry/ Antara

MONITORDAY.COM - Perusahaan bebas bea atau duty free terkemuka dunia yakni Dufry menyepakati usulan Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir yang mana 100 gerai duty free pilihan di dunia menjajakan produk unggulan UMKM dan komoditas Indonesia selama lima tahun ke depan.

Duty free atau Bebas bea mengacu pada tindakan untuk dapat membeli barang dalam keadaan tertentu tanpa membayar pajak impor, penjualan, nilai tambah, atau pajak lainnya. Toko duty free merupakan keuntungan menarik dari perjalanan internasional.

Bisnis ritel ini menjual barang dagangan yang dibebaskan dari bea dan pajak dengan pengertian bahwa barang dagangan itu akan dibawa ke luar negeri untuk digunakan. Banyak barang bebas bea populer yang ditemukan di toko-toko bandara termasuk cokelat dan parfum.

Dalam keadaan biasa, negara tuan rumah mengharapkan pembeli membayar bea impor, pajak penjualan, dan pajak pertambahan nilai (PPN), atau pajak lokal atas barang yang dibeli. Namun, saat berbelanja di bandara internasional, terminal laut, kapal pesiar di atas kapal, dan selama penerbangan maskapai penerbangan internasional, pembelian dilakukan di luar negeri.

Dufry adalah sebuah perusahaan duty free terkemuka di dunia yang berkantor pusat di Switzerland dan didirikan pada 1865.

Erick mengatakan Dufry menyepakati usulan dari Kementerian BUMN Republik Indonesia agar dalam 5 tahun ke depan 100 gerai duty free pilihan di dunia menjajakan produk unggulan UMKM dan komoditas Indonesia antara lain seperti kopi, teh, rempah-rempah, produk kecantikan dan kesehatan, serta ekspor rotan, mebel, wastra, dan berbagai hasil bumi Nusantara.

Menurut Erick Thohir Indonesia  bisa memulai dengan 10 produk super prioritas, super unggul, dan super diminati di pasar duty free dan ekspor dulu, selain agar kita fokus, juga dimaksudkan untuk memperoleh consumers insights yang lebih dalam dari dinamika pasarnya.

Erick Thohir  bertemu dengan salah satu founder Dufry, Luis Andres N Holzer. Erick tengah melakukan kunjungan misi kerja sama bidang energi, kesehatan, dan investasi dengan beberapa pengusaha AS.

Dufry juga pemilik jaringan retail shop Hudson Corporation di Amerika Serikat. Dufry yang memiliki dan mengoperasikan 2.400 gerai bebas bea di berbagai belahan dunia dengan jumlah pelanggan dan pengunjung sebesar 2.5 miliar orang/tahun adalah market leader global bisnis duty free.

Di bidang ritel, ekspor impor dan specialty store, Erick menegaskan kembali komitmen dan kerja sama salah satu BUMN yaitu Sarinah dengan Dufry yang telah dirintis tahun 2020 yang mana Sarinah akan menyediakan lahan untuk Dufry di Sarinah Thamrin dan membantu pengembangan bisnis duty free di pelabuhan udara internasional di Indonesia lainnya. Kerja sama resiprokal ini memberi peluang Indonesia dan Sarinah hadir di berbagai gerai bebas bea Dufry di seluruh dunia.