Ekspor Indonesia ke Rusia Meningkat di tengah Pandemi

MONITORDAY.COM - Indonesia tetap memiliki produk unggulan ekspor. Bersama Rusia sebagai salah satu mitra dagang strategis Indonesia semakin sigap dalam menggenjot perdagangan antar negara. Pertemuan Konsultasi Tingkat Ahli (PKTA) Bidang Pertanian dan Perikanan Indonesia dan Rusia untuk mengidentifikasi langkah percepatan penyelesaian sejumlah draft dokumen kesepakatan yang masih tertunda.
Pertemuan tersebut secara khusus juga membahas akses produk minyak sawit ke Rusia yang di masa pandemi justru mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini sangat menggembirakan dan menimbulkan optimisme bagi kebangkitan ekonomi.
Berdasarkan data statistik Indonesia, nilai perdagangan komoditi minyak sawit (HS 151190) asal Indonesia ke Rusia pada 2020 mencapai US$420 juta (volume 629.681 ton), mengalami kenaikan 34% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$313 juta (volume 597.196 ton).
Indonesia mampu memelihara hubungan dagang dengan mitra termasuk Rusia. Total perdagangan kedua negara di 2020 mencapai US$1,93 miliar atau mengalami penurunan 6,8% jika dibandingkan dengan 2019 sebesar US$2,07 miliar.
Untuk periode Januari-Mei 2021, nilai total perdagangan kedua negara mencapai sebesar US$1,06 miliar atau naik 36,14% jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yaitu US$780,4 juta.
Pada sektor pertanian, komoditas kopi menjadi komoditi terbanyak yang diekspor dari Indonesia ke Rusia (tidak termasuk kopi roasted dan decaffeinated) (HS 090111) dengan nilai mencapai US$36,7 ribu (volume 24.182 ton) pada 2020. Capaian ini mengalami peningkatan sekitar 112% dari tahun sebelumnya yakni sebesar US$17,3 ribu (volume 11.106 ton).
Sementara itu, komoditi terbanyak yang diimpor Indonesia dari Rusia yakni gandum dan meslin (HS 100199) dengan nilai sebesar US$15,6 ribu (volume 68.816 ton) pada 2020 atau menurun 88% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$127,9 ribu (volume 516.928 ton).
Indonesia punya keunggulan dalam produk perikanan dan kelautan. Udang sah satunya. Pada sektor perikanan, komoditi ekspor terbanyak asal Indonesia ke Rusia yakni shrimps dan prawns beku (HS 030617) dengan nilai mencapai US$5,7 ribu (volume 637 ton) pada 2020 atau meningkat sekitar 158% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$2,2 ribu (volume 231 ton).
Dari Rusia Indonesia mengimpor ikan cod beku (HS 030363) dengan nilai sebesar US$8,8 ribu (volume 2.665 ton) pada 2020 atau meningkat 64% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$5,4 ribu (volume 1.520 ton). Kebutuhan nutrisi selama pandemi meningkatkan permintaan komoditas ini