Ekonomi Kerakyatan di Event O2SN
Maka tak mengherankan jika tuan rumah event olahraga menjadi persaingan tersendiri.

MONDAYREVIEW.COM – Presiden Sukarno dikenal dengan konsep Trisakti yakni berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Dalam cara meneropong perekonomian skeptisme terhadap angka-angka perekonomian diantaranya menyoroti trickle down effect. Misalnya sejauh manakah angka pertumbuhan ekonomi mampu menetes ke bawah? Akankah angka pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan bagi ekonomi kerakyatan?
Harus diakui salah satu faktor yang menyumbang angka perekonomian nasional yakni tingkat konsumsi. Daya beli turut berpengaruh pada bergeraknya perekonomian. Event-event olahraga tak melulu soal olahraga. Ada capaian perekonomian yang diharapkan. Maka tak mengherankan jika tuan rumah event olahraga menjadi persaingan tersendiri. Dikarenakan jika berhasil menjadi tuan rumah, maka faktor kunjungan wisata dan belanja dapat meningkat secara signifikan.
Pun begitu dengan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang memberikan kontribusi tersendiri di sisi kunjungan wisata dan dari sisi pembelanjaan yang dilakukan oleh partisipan O2SN. Dengan partisipan O2SN 2017 secara keseluruhan berjumlah 4.583 orang maka dimensi wisata dan daya beli pun terkerek.
Tak sekadar bertanding, para peserta O2SN pada Kamis (7/9) berkesempatan untuk melakukan wisata edukasi di Istana Maimun, Rahmat Gallery, dan Pantai Cermin. Kunjungan tersebut sebagai wawasan edukasi dan hiburan bagi para peserta O2SN.
Dari sisi pembelanjaan hal itu diyakini meningkat oleh Ridho yang membuka dagangan perlengkapan badminton di GOR Cemara Asri. Menurutnya O2SN dapat meningkatkan omset dagangannya.
“Animo para pemain, ofisial sangat membantu. Tidak semua bawa bajunya banyak. Ada juga yang beli baju disini untuk kelengkapan besok tanding,” ujar Ridho di area GOR Cemara Asri, Rabu (6/9) seperti dilansir situs ditpsmp.
“Dari sisi penjualan bagus. Peluang penambahan omset. Reproduksi produksi baru akan keluar. Memudahkan para peserta untuk mendapatkan. Mungkin kalau dia main ada patah raket, jadi dia bisa ganti langsung disitu,” imbuh Ridho.