Edukasi Literasi Tontonan, Puteri Indonesia 2020: Diawali dari Diri Sendiri  

Edukasi Literasi Tontonan, Puteri Indonesia 2020: Diawali dari Diri Sendiri  
Puteri Indonesia 2020, Rachel Eleeza Colay saat berbincang dalam diskusi hybrid Kopi Pahit dengan tajuk "Literasi Tontonan di Era Media Baru" di Kantor Monday Media Group (MMG) Jakarta Timur, pada Jumat (24/12/2021) kemarin/MMG.

MONITORDAY.COM - Edukasi literasi perfilman sangat penting untuk disampaikan meski ini hal kecil tapi ketika kita tidak action akan menjadi hal yang besar. Jika kita tak menyuarakan bagaimana memilih tontonan yang tepat sesuai dengan usia.

Hal tersebut dikatakan Puteri Indonesia 2020, Rachel Eleeza Colay dalam diskusi hybrid Kopi Pahit yang mengusung tema "Literasi Tontonan di Era Media Baru" di Kantor Monday Media Group (MMG) Jakarta Timur, pada Jumat (24/12/2021) kemarin.

Menurut Rachel, sebagai generasi milenial, perlu untuk membantu program pemerintah ataupun yayasan/lembaga yang terkait untuk mengatasi dan menyuarakan tentang pentingnya literasi perfilman tersebut.

"Kami (Puteri Indonesia) berfungsi sebagai pendukung dengan program dan lembaga-lembaga yang sudah berkecimpung di dunia perfilman," jelasnya.

Ketika bicara literasi harus diawali dari diri sendiri. Disaat kita hendak mengingatkan seseorang yang akan menonton sebuah film yang sekiranya belum layak ditonton.

Selain itu, di era media baru ini juga kita bisa mengakses Netflix dan segala macam. Kita juga harus sadar semisal film ini enggak bisa buat tonton. Jadi harus dimulai dari diri sendiri terlepas dari situasi pandemi atau tidak orang akan bercermin dari diri kita.

Rachel juga mencermati soal demokrasi digital di Tanah Air saat ini sudah semakin maju. Dalam arti tidak stagnan sehingga menjadi progressif dengan alam demokratis yang ada di Indonesia. 

Meski begitu, kembali lagi ke kita sebagai pengguna atau user harus paham dengan makna demokratis tersebut.

"Bagaimana akan menjadi negara yang demokratis tapi kita sendiri ngeyel dengan aturan-aturan yang telah ditentukan," ungkapnya. 

Puteri Persahabatan ini juga menanggapi situasi di tahun 2021, bahwa tahun ini adalah tahun penuh kemajuan dibanding 2020 (awal pandemil). Dimana banyak kegiatan yang dibatasi. 

Sebagian besar target-target yang sudah diruntutkan baik pribadi maupun sebagai Puteri Indonesia sudah tercapai dan malah melebihi dari target. Apa yang dihasilkan itu, karena kita sudah melek terhadap teknologi, tidak seperti diawal Tahun 2020.

Di akhir perbincangan, ia berharap semoga di Tahun 2022 pandemi segera cepat berakhir dan semoga apa yang diharapkan lebih maju lagi.

"Mewakili Yayasan Puteri Indonesia dan Mustika Ratu Saya mendukung program literasi di era media baru ini," pungkas Rachel.