Dukung AHY Berkomunikasi Dengan Kubu 01, Andi: Memang Kalau Diam Saja Akan Merubah suara?
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief membela Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dianggap sebagai pengkhianat lantaran intens berkomunikasi dengan kubu lawan, yakni kubu 01.

MONITORDAY.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief membela Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dianggap sebagai pengkhianat lantaran intens berkomunikasi dengan kubu lawan, yakni kubu 01.
Hal tersebut disampaikan Andi Arief dalam akum twitternya @AndiArief_ pada hari Jum'at (17/5).
“Penghitungan suara berjenjang dari TPS, PPK, KPUD Kabupaten, KPUD Propinsi sampai final di KPU pusat itu apa hubungannya dengan AHY berkomunikasi dengan banyak tokoh untuk persatuan. Memangnya kalau AHY diam aja di rumah suara pilpres akan berubah?” cuit Andi Arief.
Kemudian, Andi juga mengungkit Pilpres 2009. Saat itu, Prabowo maju jadi Cawapres mendampingi Megawati. Pasangan yang di kenal Mega-Pro (Megawati-Prabowo) itu kalah dari SBY-Boediono.
“Tahun 2009, di saat Mega-Prabowo masih memprotes kecurangan pilpres hingga, saya yang mempertemukan Prabowo dan Pak SBY di Istana. Mereka berdua bicara persatuan, tidak ada deal politik. Apakah Prabowo penghianat?,” kicau Andi.
Lebih lanjut Andi Arief mengatakan, kekalahan itu memang menyakitkan. Tapi, kekalahan harusnya dijadikan instrospeksi diri.
“Kekalahan itu memang menyakitkan, apalagi berkali-kali,” imbuh Andi Arief.
“Kalau kita kalah, periksa diri sendiri kenapa bisa terjadi. Jangan-jangan memang kita tidak tahu bagaimana memenangkan pertempuran,” pungkas Andi Arief.