Dubes Al Busyra Sebut Lima Strategi Globalkan Pendidikan Indonesia
Bintang Timur
MONITORDAY.COM - Sepenggal kisah dari seorang anak rantau yang memiliki prinsip hidup bahwa think globally and act locally, tidak hanya sebatas narasi tapi perlu penghayatan hakiki untuk melihat dunia.
Dialah anak minang yang melalang buana menjadi diplomat kawakan yang kini didapuk sebagai Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur.
Di penghujung ramadhan yang bertepatan dengan hari pendidikan nasional, Dubes Albusyra ikut bersuara perihal arah pendidikan bangsa ini.
Dari tempat tugasnya yang jauh di benua Afrika, Dubes Albusyra kepada Monitorday.com, Sabtu (8/5/2021) dengan penuh semangat menyampaikan bahwa negeri ini juga tak kalah dengan negara lain.
Dubes Albusyra pun mengungkapkan lima strategi untuk meningkatkan peran pendidikan Indonesia di panggung internasional, di tengah semakin pentingnya peran Indonesia dalam pengembangan riset dan pendidikan.
Kelima strategi tersebut pun telah disampaikannya dalam diskusi publik bertajuk Posisi Pendidikan Indonesia di Mata Dunia yang diselenggarakan oleh Forum Berbagi Ilmu Indonesia, sebuah organisasi pemuda Indonesia, untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional pada Kamis lalu.
Dubes Al Busyra mengatakan bahwa kelima strategi tersebut antara lain adalah perlunya memperluas jejaring internasional dan memperbanyak pemberian beasiswa untuk mahasiswa asing.
Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan peran diplomasi publik oleh lembaga dan organisasi pendidikan, kemudian mengembangkan hubungan informal dengan insan pendidik luar negeri dan berupaya untuk lebih memberdayakan perwakilan Indonesia di luar negeri.
Al Busyra juga menjelaskan tentang kekuatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam untuk semakin meningkatkan peran pendidikan Indonesia di panggung dunia.
Dia menekankan bahwa Indonesia menjadi mitra yang semakin penting dalam pengembangan riset dan pendidikan, salah satunya dapat dilihat dari peran Indonesia dalam pengembangan pendidikan di Ethiopia yang dilakukan melalui kerja sama di bidang pendidikan antara kedua negara.
Semoga dengan 5 strategi yang disebutkan ini bisa menjawab tantangan pendidikan nasional yang sangat potensial untuk mendunia.
