DPR Ungkap Pengantian Format UN Dinginkan Banyak Pihak

Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan menilai digantinya UN dengan asesemen kompetisi minimum dan survei karakter‎ sebagai pengganti UN. memang sudah lama diinginkan banyak pihak. Termasuk siswa dan para orangtua murid.‎ Karena dia mendapat informasi para siswa menjadi stres adanya UN.

DPR Ungkap Pengantian Format UN Dinginkan Banyak Pihak
Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan menilai digantinya UN dengan asesemen kompetisi minimum dan survei karakter‎ sebagai pengganti UN. memang sudah lama diinginkan banyak pihak. Termasuk siswa dan para orangtua murid.‎ Karena dia mendapat informasi para siswa menjadi stres adanya UN.

“Itu aspirasi kita juga. Karena kita tahu banyak anak ini menjadi stres,” kata Putra Nababan dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Menurut Putra, pernah ada para siswa menggelar doa bersama bersama, supaya sang anak lulus sekolah. Ia menilai hal tersebut harus diubah karena membuat anak dan orang tua siswa menjadi stres.

“Karena ada orang tua mengelar doa bersama untuk anak anaknya, jadi itu sudah menjadi harapan kita ingin mewujudkan UN diubah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Putra mengatakan saat dirinya turun di masyarakat banyak para orang tua menitipkan pesan supaya UN dihapuskan. Sehingga, langkah‎ yang dilakukan Nadiem Makarim sudah tepat.

‎‎”Kita kalau turun ke masyarakat ditanyakan soal nasib guru, UN karena kita banyak ketemu orang tua dan ketemu anak murid,” ucapnya

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan UN hanya akan ada di 2020. Setelah itu formatnya akan diganti. Sehingga di 2021 tidak lagi ada UN.