DPR Minta Menkumham Evaluasi Sistem Kepegawaian di Kemenkumham
Ketika pegawai itu ada dalam zona yang nyaman, yang terjadi adalah tidak ada dinamika, tidak ada perbaikan, tidak ada pergerakan, stagnan. Nah, ini yang kami khawatirkan di Komisi III.

MONITORDAY. COM - Anggota Komisi III DPR RI, Eva Yuliana meminta Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly untuk mengevaluasi sistem kepegawaian di Kemenkumham.
Menurut Eva, ketika tidak adanya rotasi dan penyegaran pegawai, maka yang menjalankan di Kemkumham itu adalah pegawai-pegawai yang berada pada zona yang nyaman (comfort zone).
"Ketika pegawai itu ada dalam zona yang nyaman, yang terjadi adalah tidak ada dinamika, tidak ada perbaikan, tidak ada pergerakan, stagnan. Nah, ini yang kami khawatirkan di Komisi III," kata Eva di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat,, Selasa (25/02/2020).
Lebih lanjut, Eva menuturkan dari tahun ke tahun, permasalahan di Kemenkumham selalu diliputi persoalan kesalahan manusia.
"Ini yang belakangan kita lihat, kemudian kita saksikan, kita rasakan. Nah, tentu kami meminta ke Pak Menteri ini agar kemudian melihat kembali, karena persoalan di Kemenkumham ini sangat kompleks," tututnya.
Eva menambahkan, jika kepegawaian di Kemenkumham terus dibiarkan pada zona nyamannya, maka Kemenkumham akan kesulitan menyelesaikan persoalan-persoalan yang kompleks seperti persoalan di lembaga pemasyarakatan, keimigrasian, yang semuanya berdampak pada banyak birokrasi.
Selain itu, Eva mendesak Menkumham Yasonna Laoly melakukan evaluasi dan melakukan reformasi birokrasi pada Kementeriannya. Menurutnya, dirinya yakin dengan segala kelebihan kemampuan yang dimiliki oleh Yasonna Laoly.
"Saya tahu pak Presiden tidak salah dalam memutuskan atau memberikan amanat pada pak Yasonna ini sebagai Menteri. Kami support penuh, bagaimana kemudian pak Menteri bisa membawa Kemenkumham ini menjadi lebih baik yang diharapkan masyarakat dan bangsa Indonesia," Pungkasnya.